Liputan6.com, Jakarta PT Krakatau Steel (KS) bekerja sama dengan perusahaan asal Jepang, Sango Corporation mengembangkan produk baja bernilai tambah tinggi, yaitu wire rod. Produk baja tersebut nantinya akan dipasok untuk memenuhi kebutuhan industri otomotif.
Kerja sama ini digagas dalam misi investasi yang dipimpin Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pada pertemuan dengan CEO Sango pada Oktober 2016 lalu di Tokyo, Jepang. Kemudian dilanjutkan dengan joint study model suplai industri wire rod di Indonesia dan survei market industri komponen otomotif berbasis wire rod.
Baca Juga
Advertisement
"Jadi Sango Jepang itu merealisasikan investasi wire rod untuk industri otomotif. Ini merupakan milestone untuk industri otomotif, pendalaman struktur lagi, jadi Kemenperin mendorong pendalaman struktur. Beberapa waktu lalu produk plastik, sekarang wire rod," ujar Airlangga di Kantor Kemenperin, Jakarta, Jumat (15/12/2017).
Menurut dia, pada tahap awal, nilai investasi proyek KS-Sango ini sebesar US$ 95 juta dengan menyerap 150 tenaga kerja. Nantinya, dari kerja sama tersebut akan menghasilkan produk wire rod dan wire sebanyak 40 ribu ton per tahun untuk kebutuhan industri otomotif.
‎"Yang selama ini diimpor, sekarang akan diproduksi di KS. Dengan demikian investasi yang sebesar US$ 95 juta akan menggantikan 40 ribu ton wire rod dan itu bisa menghemat devisa US$ 24 juta per tahun (324 miliar)," kata dia.
Selain bisa menghemat devisa, lanjut Airlangga, dengan dipasok wire rod dari dalam negeri‎ juga akan meningkatkan kualitas dari produk otomotif yang diproduksi di Indonesia. Sebab, jika terjadi masalah pada kualitas wire rod, maka pabrikan otomotif bisa langsung menyampaikanya ke KS-Sango.‎
‎"Dengan investasi ini suplai ke industri otomotif dan spare part akan makin baik, karena quality control dijamin, juga untuk delivery-nya terjaga. Kalau sebelumnya impor, kalau ada kerusakan selama shipment tidak bisa dikembalikan. Tetapi dengan diproduksi di KS, kalau ada persoalan dengan kualitas bisa digantikan dengan lebih mudah," tandas dia.
Â
Produsen Mobil China Ini Gunakan 100 Persen Baja Lokal
Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto mengungkapkan bahwa industri baja nasional sudah mampu bersaing di kancah internasional. Salah satu produsen baja nasional telah memasok untuk perusahaan otomotif multinasional yang produknya selain untuk konsumsi lokal juga bakal diekspor.
Airlangga menjelaskan, PT Sokonindo Automobile yang merupakan perusahaan joint venture yang dimotori Sokon Group China telah menggunakan bahan baku dari industri baja dalam negeri. Sokon menggunakan baja lokal untuk badan mobil yang diproduksi.
Mendorong produsen otomotif multinasional untuk mengembangkan produksi di Indonesia menjadi salah satu cara pemerintah agar industri baja nasional bisa menempus pasar internasional. Cara ini dianggap efektif karena produsen otomotif multinasional akan melakukan ekspor ke beberapa negara lain.
"Jadi kalau kita tidak terobos dengan China, Taiwan dan yang lain maka tidak semua produk kita bisa dimanfaatkan," jelas dia di Jakarta, Kamis (14/11/2017).
Untuk diketahui, Sokonindo Automobile memiliki pabrik yang berada di Cikande, Serang, Banten. Pabrik yang beroperasi sejak 2014 itu memiliki lahan seluas 80 ribu meter persegi dengan kapasitas produksi mencapai 50 ribu unit per tahun.
Untuk membangun pabrik ini, Sokonindo Automobile menggelontorkan dana investasi sebesar US$ 100 juta.
Advertisement