Sukses

Dahlan: Inovasi Bandara Xian, Ada Hotel Kapsul di Boarding Gate

Para operator bandara memiliki kewajiban untuk terus meningkatkan fasilitas.

Liputan6.com, Jakarta - Para operator bandara memiliki kewajiban untuk terus meningkatkan fasilitas. Hal tersebut untuk memberi kenyamanan kepada para penumpang pesawat dan mendorong daya saing. 

Saat ini, salah satu fasilitas yang mulai dikembangkan oleh beberapa operator bandara adalah peristirahatan atau menginap di bandara. Seperti diketahui, bagi para penumpang transit atau tertunda (delay) memerlukan tempat beristirahat yang tidak perlu keluar dari kawasan bandara. 

Tak sedikit bandara yang mulai membangun hotel di kawasan bandara, tak sedikit juga yang menyediakan tempat istirahat berupa kursi tidur yang bisa memanjakan para penumpang pesawat yang menunggu penerbangannya.

Ada satu yang menarik di Bandara Xian, China. Ini adalah salah satu kota yang pernah menjadi ibu kota China zaman dinasti Tang tersebut. Di sana ada tempat istirahat yang berbentuk menyerupai kapsul.

Hal ini diceritakan mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan ketika dirinya singgah di bandara tersebut.

"Sudah lama saya menanti kreasi seperti ini. Baru akhir 2017 saya temukan hotel di ruang tunggu bandara. Desainnya cantik, seperti kapsul. Tapi cukup longgar untuk tidur seorang diri," cerita Dahlan Iskan seperti ditulis, Senin (18/12/2017).

Lebih menarik, menurut Dahlan, lokasi tempat istirahat ini yang justru ada di ruang tunggu, tidak jauh dari boarding gate. Penataan dilakukan secara berjejer di antara petugas resepsionis bandara.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

2 dari 2 halaman

Inovasi Baru

Ini menjadi inovasi baru yang bisa ditiru di berbagai bandara-bandara besar yang memiliki banyak koneksi internasional. Karena dengan adanya fasilitas ini, penumpang tidak perlu khawatir ketinggalan pesawat.

Memang, menurut Dahlan, beberapa bandara sudah menyediakan kursi nyaman dan lebar yang posisinya cukup untuk meluruskan kaki dan tulang punggung. Hanya saja tetap kalah nyaman jika dibandingkan 'Kapsul Xian' tersebut.

Ada juga yang menyediakan hotel airport. Namum kelemahannya adalah lokasinya yang tidak praktis, meskipun ada di kompleks bandara, sehingga penumpang tetap membutuhkan waktu menuju boarding gate.

"Tidak perlu takut kedinginan. Tidak perlu malu bajunya tersingkap. Tidak perlu merasa aneh karena mulutnya ngowos. Kapsul itu ada penutupnya. Saya berdoa semoga kreasi ini segera diikuti bandara-bandara seluruh dunia," tambah Dahlan Iskan.

"Sayangnya kreasi ini datang ketika saya sudah tua. Ketika tidak berani lagi menyiksa tulang belakang saya dengan naik pesawat jarak jauh kelas ekonomi. Kini seat semua kelas bisnis sudah seperti tempat tidur, bisa nyenyak sepanjang penerbangan," ucap Dahlan.