Sukses

CEO Tokopedia: Kegigihan Jadi Kunci Utama Hadapi Tantangan Zaman

Semangat bambu runcing turut dipakai William Tanuwijaya untuk terus mengembangkan Tokopedia.

Liputan6.com, Jakarta - Semangat bambu runcing turut dipakai William Tanuwijaya untuk terus mengembangkan Tokopedia. Saat ini, Tokopedia mampu menjadi salah satu marketplace terbesar di Indonesia. 

William Tanuwijaya  yang merupakan pendiri dan Chief Executive Officer (CEO) Tokopedia ini mengatakan, bambu runcing adalah sebuah alat perang yang melambangkan semangat dan keberanian para pejuang kemerdekaan dahulu dalam melawan penjajahan. Ia pun mengadopsi semangat bambu runcing tersebut. 

Dia juga ikut menceritakan pengalamannya dalam membangun usaha bisnis digitalnya, yang di awal banyak menemui rintangan, seperti kesulitan dalam meyakinkan orang untuk dapat diajak bergabung.

Dia lalu menguatkan diri dengan prinsip 'kegigihan'. "Teruslah bekerja keras demi menggapainya, dan konsisten. Jangan lupa juga untuk menginspirasi pihak lain jika mimpimu sudah terwujud," ujar William pada Entrepreneur Wanted di Gedung Sabuga Institut Teknologi Bandung, Senin (18/12/2017).

"Bermimpilah dengan mata terbuka. Jika kita memiliki rencana, jangan hanya dimimpikan saja, tapi juga harus dipikirkan rencana ke depannya," lanjut dia.

Perlahan, Tokopedia yang ia jalankan mulai dapat merangkak naik. Namun begitu, tantangan juga tidak berhenti untuk menghambat langkahnya.

William mengatakan, untuk mengembangkan usaha dan bersaing dengan para raksasa marketplace, Tokopedia masih memiliki tantangan besar. "Keterbatasan utama saya pada saat itu satu, bahasa Inggris." kata dia.

Hambatan tersebut lalu membuatnya belajar kepada para pengusaha dan pegiat marketplace dari Korea Selatan dan Jepang, yang mana Bahasa Inggris mereka juga tidak dapat dikatakan bagus. William terus tertantang untuk bisa mencapai keberhasilan seperti mereka.

Perjuangan William dapat dikatakan berbuah manis. Tokopedia kini tercatat dapat memasarkan sekitar 35 juta produk ke khalayak luas setiap bulannya.

Dia hingga kini terus mengembangkan usahanya demi mencapai tujuan selanjutnya: "pemerataan ekonomi secara digital".

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Mampu Kalahkan China

Sebelumnya, William Tanuwijaya menyambut positif langkah pemerintah yang baru saja meresmikan roadmap e-commerce dalam bentuk Paket Kebijakan Ekonomi XIV.

"Tanpa adanya kerja sama dan dukungan dari pemerintah, pasti (e-commerce lokal) enggak akan bisa jalan. Dengan adanya keaktifan dari pemerintah untuk mengawal pergerakan e-commerce indonesia, saya yakin kita bisa leap frog (melompat lebih tinggi)," ujar William kepada Tekno Liputan6.com di acara HUT ke-8 Tokopedia, Kamis malam (18/8/2017).

Dengan diberlakukannya roadmap e-commerce, William berharap industri e-commerce Indonesia bisa selangkah lebih maju seperti Tiongkok.

Ia mengambil contoh, Tiongkok saja transaksi online-nya bisa menyentuh 14 persen pada 2017, 1 dari 7 transaksi bisa dilakukan secara online. Sementara, Indonesia sendiri 1 dari 100 transaksi baru bisa dilakukan online.

"Tiongkok itu bisa begitu cepat perkembangannya karena infrastruktur offline tidak terlalu bagus, jadi orang-orang lari ke online untuk percepatan kemudahan hidup," tandas William.

"Nah, bayangkan Tokopedia bisa kerja sama dengan pemerintah pusat dan kota-kota setempat, memberdayakan semua UKM dari seluruh Indonesia, dan mengakselerasi pertumbuhan itu nggak hanya melayani ke Indonesia, tapi ke seluruh dunia. Saya yakin (industri e-commerce) Indonesia bisa naik kelas," ia menambahkan.