Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) akan meluncurkan produk elpiji 3 kg nonsubsidi pada 2018. Dengan ada produk ini diharapkan tidak ada lagi kelangkaan elpiji seperti yang kerap terjadi pada elpiji 3 kg bersubsidi.
‎Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah kelangkaan elpiji 3 kg subsidi yang terjadi beberapa waktu lalu harus menjadi perhatian serius bagi Pertamina. Sebab, elpiji sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat yang dipakai setiap hari.
Terlebih, kelangkaan gas elpiji 3 kg ini bukan pertama kalinya terjadi. Elpiji bersubsidi ini pernah beberapa kali kelangkaan dan peningkatan konsumsi khususnya oleh masyarakat menengah selalu dijadikan alasan dari kelangkaan ini.‎‎
Advertisement
Baca Juga
"Padahal bila jumlahnya tetap meningkat atau turun ada dalam statistik alur distribusinya konsumsi dan jelas datanya. Nah, apabila terjadi kelangkaan maka kita sebut sebagai kegagalan manajemen," ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (20/12/2017).‎
Oleh sebab itu, Fahri berharap Pertamina dapat bertanggung jawab dan lebih memperhatikan kebutuhan elpiji 3 kg bagi masyarakat. Dengan demikian setelah adanya elpiji 3 kg nonsubsidi tidak terjadi lagi kelangkaan dan mampu memberikan ketenangan kepada masyarakat.‎
"Kalau terjadi kelangkaan, Pertamina harus bisa menjelaskan apa sebabnya dan bagaimana terjadinya lalu sampai kapan hal terjadi, agar masyarakat tenang," ujar dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Â
Â
Pertamina Luncurkan Produk Elpiji 3 Kg Nonsubsidi pada 2018
Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) akan mengeluarkan produk baru pada 2018, yaitu Elpiji nonsubsidi 3 kilogram (kg). Elpiji tersebut sedang diuji coba‎ pasar untuk mengetahui minat masyarakat.
Senior Vice President (SPV) Non Fuel Marketing PT Pertamina (Persero) Basuki Trikora Putra mengatakan,‎ saat ini Pertamina masih mempersiapkan peluncuran Elpiji non subsidi 3 kg‎, yang akan diluncurkan pada 2018.
"Kita masih dalam tahap persiapan, tapi 2018 kita rencanakan akan‎ diluncurkan," kata Basuki, di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Jumat 15 Desember 2017.
Basuki mengungkapkan, Pertamina akan menamai Elpiji non subsidi dengan label Bright Gas 3 kg. Sebelumnya, Pertamina juga telah mengeluarkan Elpiji dengan merek Bright Gas untuk ukuran 5,5 kg. "Kemasan 3 kg, mereknya ‎Bright Gas," ujar Basuki.
Basuki mengatakan, sebelum dipasarkan, Pertamina melakukan uji pasar Elpiji nonsubsidi 3 kg secara bertahap terlebih‎ dahulu. Hal ini untuk mengukur minat masyarakat terhadap produk baru tersebut.
"Kita cobalah bertahap seperti 5,5 kg, waktu itu kita lihat respon pasar seperti apa," tutur dia.
‎Saat ini Pertamina melakukan uji coba pasar pada kawasan perumahan di Tangerang Selatan, dengan jumlah 200 kepala keluarga (kk).
"Kita masih uji coba, uji cobanya di daerah kecil sekali, daerah Tangerang Selatan," tutur Basuki.‎
Advertisement