Sukses

‎Jelang Tutup Tahun, Sri Mulyani Pantau Pencairan Duit Negara

Menkeu Sri Mulyani menyemangati para pegawai yang bekerja hingga pukul 22.00 malam di hari-hari terakhir pengajuan SPM.

Liputan6.com, Jakarta - Jelang akhir tahun, Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, memantau aktivitas pencairan anggaran oleh Satuan Kerja (Satker) Kementerian/Lembaga maupun penerimaan pajak, bea cukai, maupun PNBP yang masuk ke kas negara. Kunjungan tersebut ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Jakarta II.

Dari pantauan Liputan6.com, Jakarta, Sri Mulyani ‎yang mengenakan batik cokelat datang ke KPPN Jakarta II di kawasan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, sekitar pukul 11.00 WIB. Kehadirannya didampingi oleh Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Marwanto Harjowiryono dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenkeu Hadiyanto.

Sesampainya di kantor KPPN Jakarta II, Sri Mulyani disambung Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Perbendaharaan DKI Jakarta Rina Rubiati, dan Kepala KPPN Jakarta II Hari Winarno.

"Dengan sumber daya manusia 57 orang, kami mengelola Rp 1.182 triliun. Ini KPPN paling banyak mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), termasuk anggaran Bendahara Umum Negara (BUN) hanya di sini," jelas Rina.

KPPN Jakarta II melayani 44 kementerian/lembaga. ‎"Ini hari-hari terakhir penyampaian SPM. Kami buka loket lebih banyak, dan pencairan sampai malam," Rina menuturkan.

Selanjutnya Sri Mulyani digiring ke loket-loket yang digunakan untuk melayani Surat Perintah Membayar (SPM) dari Satker Kementerian/Lembaga. Ada yang dari SKK Migas, Direktorat Jenderal Minerba Kementerian ESDM, Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak, Ditjen Bea dan Cukai, Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu yang tengah memproses pencairan anggaran.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

2 dari 2 halaman

Semangati Anak Buah

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu langsung mengajak dialog para Satker yang tengah mengajukan SPM dan para pegawai KPPN Jakarta II. Satker ada yang mengajukan hanya satu SPM sampai 70 SPM di hari ini. Nilainya rata-rata miliaran rupiah.

Tak lupa, Sri Mulyani juga menyemangati para pegawai yang bekerja hingga pukul 22.00 malam di hari-hari terakhir pengajuan SPM. Masa berakhir untuk Satker mengajukan SPM sampai 27 Desember ini.

"Yang sabar dan tabah ya, karena ini hari-hari terakhir bekerja sampai larut malam," kata Sri Mulyani.

Selanjutnya, Sri Mulyani menuju lantai 2 kantor KPPN Jakarta II, tepatnya di tempat yang mengelola penerimaan negara yang berasal dari pajak, bea cukai, dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Realisasinya hingga saat ini mencapai sekitar Rp 1.500 triliun.

Di tempat tersebut, dia mengecek atau memantau langsung penerimaan negara yang sudah masuk per hari ini. Seluruh data terekam secara jelas.