Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN Rini Soemarno menunjuk Faik Fahmi sebagai Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) menggantikan Danang Baskoro yang tutup usia pada 18 November 2017.
Faik Fahmi resmi menjadi Dirut Angkasa Pura I efektif mulai hari ini setelah penyerahan Surat Keputusannya (SK) dilakukan di Kementerian BUMN pagi ini pukul 09.00 WIB.
"Tadi sudah diserahkan SK nya pukul 09.00 WIB oleh Pak Wien," kata Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei, dan Konsultan Kementerian BUMN Gatot Tri Hargo saat berbincang dengan Liputan6.com, Jumat (22/12/2017).
Advertisement
Baca Juga
Penyerahan SK sendiri dilakukan oleh Wien Irwanto sebagai Asisten Deputi Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan II dan diterima langsung oleh Faik Fahmi.
Faik Fahmi sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) yang kala itu menggatikan Danang Baskoro yang ditunjuk memimpin Angkasa Pura I.
Sementara sebagai pengganti Faik Fahmi untuk memimpin ASDP, Rini juga menunjuk Ira Puspadewi.
Ira Puspadewi sendiri pernah memimpin PT Sarinah (Persero), sementara jabatan terakhir Ira adalah Direktur Ritel dan Sumber Daya Manusia PT Pos Indonesia, Ira Puspadewi . (Yas)
Â
Bandara Adi Soemarmo Padat, AP I Modifikasi Parkir Pesawat
Sebelumnya, PT Angkasa Pura I (Persero) sedikit memodifikasi sistem parkir pesawat di Bandara Internasional Adi Soemarmo di Solo. Jika biasanya pesawat parkir menggunakan dorongan mesin jet, saat ini hal itu tidak diperkenankan.
AP I memodifikasi dengan menggunakan sistem towing untuk pesawat carter. "Hal ini dilakukan guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti mencegah efek jet blast yang berpotensi membahayakan, mengingat konfigurasi parkir pesawat yang cukup padat dan saling berdekatan pada hari pernikahan putri Presiden Joko Widodo ini," kata Corporate Secretary AP I Israwadi dalam keterangannya, Rabu 8 November 2017.
Penggunaan sitem towing ini bagi seluruh pesawat carter yang akan masuk dan keluar parking stand, berlaku khusus Rabu 8 November 2017 pukul 06.00 WIB hingga Kamis 9 November 2017 pukul 06.00 WIB.
Hal ini mengacu surat permohonan Angkasa Pura I Cabang Bandara Adi Soemarmo Solo pada Selasa 7 November 2017. Surat ditujukan kepada Perum LPPNPI (Air Navigation) Solo dan Komandan Pangkalan Udara TNI AU Bandara Adi Soemarmo Solo untuk menerbitkan Notam (notice to airmen) terkait pengaturan parkir pesawat carter di apron utara Bandara Adi Soemarmo Solo.
Proses towing merupakan proses pendorongan atau penarikan pesawat udara untuk masuk dan keluar parking stand menggunakan mobil towing (towing car) dan tidak menggunakan mesin pesawat untuk menggerakkan pesawat.
“Karena tingginya traffic pesawat charter di apron khususnya di tanggalnya 8 dan 9 November, untuk mengoptimalkan pengaturan parkir pesawat perlu dilakukan melalui proses towing oleh tim groundhandling setelah pesawat berhenti pada posisi aman sesuai instruksi petugas apron movement control (AMC)," tambah Israwadi.
Dia menjelaskan, jika pesawat menggunakan mesin untuk parkir, maka akan menimbulkan jet blast yang efeknya berpotensi membahayakan karena dapat mendorong benda-benda di sekitarnya, apalagi konfigurasi parkir cukup padat dan dekat antarpesawat pada hari pernikahan putri Presiden Joko Widodo ini.
“Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, maka kami upayakan untuk mengantisipasi berbagai hal termasuk pengaturan parkir pesawat, “ tutup Israwadi.
Advertisement