Liputan6.com, Jakarta PT Pelindo II akan kembali melepas saham dua anak usahanya ke publik. Rencananya, penawaran saham ke publik atau initial public offering (IPO)Â berlangsung pada tahun depan.
"Kita juga berencana untuk melisting satu anak perusahaan lagi di semester I tahun 2018. Dan satu lagi di tahun 2018 semester II," kata Direktur Utama Pelindo II Elvyn G Masassya di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Jumat (22/12/2017).
Dua anak usaha tersebut yakni PT Indonesia Kendaraan Terminal dan PT Pelabuhan Tanjung Priok. Menurut Elvyn, Indonesia Kendaraan Terminal memiliki potensi yang baik sehingga layak untuk ditambah modalnya melalui IPO.
Advertisement
"Kita rencanakan di semester I 2018 itu terminal untuk kendaraan, karena ini juga pasarnya bagus dan bertumbuh terus selama beberapa tahun terakhir. Satunya lagi khusus pengelola terminal nonpeti kemas. Ini juga satu perusahaan yang menurut kami cukup unik dan layak dipublikan," jelas dia.
Elvyn menargetkan, perolehan dana segar dari IPO masing-masing antara Rp 600 miliar hingga Rp 1 triliun. Dana tersebut untuk kebutuhan ekspansi perusahaan.
"Untuk ekspansi, untuk pembelian peralatan baru, dan pembangunan usaha. Kita punya konsep kembangkan anak usaha secara mandiri," tandas dia.
Tonton Video Pilihan Ini:
Pelindo II Bangun Kanal Sungai Cikarang-Bekasi Semester I 2018
PT Pelindo II akan membangun kanal sungai Cikarang Bekasi Laut (CBL) pada semester I tahun depan. Kanal sungai digunakan untuk mendistribusikan kontainer dari Tanjung Priok ke Cikarang.
Direktur Utama Pelindo II Elvyn G Masassya berharap, pembangunan dilakukan pada kuartal I 2018.
"Sekarang proses perizinan, berbagai kelengkapan administrasi. Kita harapkan sudah mulai dilakukan pembangunannya semester I 2018, kita harapkan bisa triwulan I," kata dia di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Jumat (22/12/2017).
Tak hanya itu, pada semester I 2018, perseroan juga akan membangun Pelabuhan Kijing Kalimantan Barat. Keduanya, proyek tersebut rampung 2019.
"Kijing dan CBL (dibangun) semester I, kita upayakan malah triwulan I. Targetnya 2019, semua," sambungnya.
Pelindo II mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 11,4 triliun pada tahun depan. Dana tersebut untuk pembangunan Pelabuhan Kijing Rp 5,6 triliun dan CBL Rp 3,6 triliun. Sisa dana tersebut juga akan digunakan untuk modernisasi peralatan.
Elvyn menambahkan, dana tersebut diperoleh dari dana internal.
"Rp 11,4 triliun tahun 2018. Untuk Kijing dan CBL, untuk peralatan baru yang kita akan beli. Perbaikan dermaga supaya lebih modern di daerah-daerah," kata dia.
Advertisement