Liputan6.com, Jakarta - Membeli rumah dengan cara kredit sekarang sudah sangat popular. Sangat jarang konsumen membeli rumah dengan membayar tunai alias cash. Umumnya konsumen membeli dengan kredit, apalagi mereka yang bekerja sebagai karyawan.
Masalahnya, tenor cicilan KPR yang sekarang berlaku umumnya sangat lama. Antara 15 hingga 20 tahun. Bahkan, sekarang ada bank yang menawarkan hingga 25 tahun. Bisa-bisa, saat pensiun di usia 55 tahun, cicilan KPR Anda baru lunas.
Advertisement
Baca Juga
Sebaiknya Anda sekarang mencari cara agar cepat melunasi utang KPR. Bisakah? Bisa! Jika Anda ingin melunasi KPR dengan cepat, Anda akan menggunakan kombinasi dari beberapa strategi. Mulai dari memiliki tabungan tetap, melakukan pelunasan dipercepat, angsuran ekstra berkala, lalu take over ke bank lain.
Kunci dari cara cepat melunasi KPR adalah Anda mencari dana yang lebih murah, sekaligus mengumpulkan tabungan untuk mempercepat pelunasan. Metode pelunasan yang akan dijelaskan di sini sebenarnya adalah metode standar, yaitu mengurangi pokok kredit sehingga berimplikasi pada porsi bunga yang harus kita bayarkan setiap bulan.
Nah, agar lebih jelasnya berikut tips dari HaloMoney.co.id:
1. Mengurangi sisa pokok KPR
Poin pertama cara cepat melunasi KPR adalah menerapkan apa yang disebut “Tabungan Tetap”. Metode pelunasan yang akan dipaparkan ini sebenarnya adalah standar, yaitu mengurangi pokok kredit sehingga berimplikasi pada porsi bunga yang harus kita bayarkan setiap bulan.
Beban cicilan KPR dapat diatasi dengan mengurangi sisa pokok. Caranya ialah menambah simpanan tabunganmu menjadi dua kali lipat. Bila biasanya Anda menyisihkan sepertiga dari penghasilan untuk membayar cicilan KPR, kali ini coba sisihkan dua per tiga untuk mengurangi sisa pokok KPR.
Tentu saja, ketika menerapkan hal ini Anda harus merelakan beberapa biaya hidup terpotong, semisal makan siang di luar, tabungan, serta investasi. Bila Anda memiliki penghasilan Rp 9 juta per bulan—di mana sekitar Rp 3 juta digunakan untuk mencicil KPR—Anda memiliki sekitar Rp 6 juta untuk biaya hidup.
Ke depan, Anda bisa mengurangi biaya hidup, misalnya menjadi sekitar Rp 4 juta saja per bulan. Dengan demikian, Anda memiliki Rp 2 juta per bulan untuk mengurangi sisa pokok KPR. Jika cara ini diterapkan secara rutin, maka cicilan KPR Anda akan lebih cepat lunas.
2. Pindah ke bank lain
Anda bisa pindah ke bank lain yang menawarkan bunga KPR lebih kecil. Cara ini disebut take over. Salah satu pilihannya ialah bank syariah. Bank syariah menerapkan sistem murabahah atau jual beli. Intinya, ketika Anda melakukan take over atau pindah KPR ke Bank Syariah, maka nominal angsuran bulanan Anda menjadi tetap.
Dengan memindahkan cicilan KPR Anda ke bank syariah, Anda memperoleh angsuran yang lebih pasti dan lebih ringan. Anda bisa menghitung ulang komposisinya untuk meringankan angsuran sehingga mempercepat pelunasan KPR. Proses take over biasanya dikenai biaya dan Anda juga akan dikenakan penalti sebesar 1 persen dari sisa pokok.
Baca Juga: 14 Kartu Kredit Bebas Akses Airport Lounge Domestik dan Internasional.
Advertisement
3. Kombinasi cara pertama dan kedua
Selain melakukan kedua hal di atas, cara cepat melunasi KPR adalah dengan lakukan kombinasi cara pertama dan kedua. Artinya setelah Anda mengalihkan cicilan ke bank lain, Anda menambah alokasi dana untuk cicilan. Maka Anda akan mendapat keuntungan ganda dengan kombinasi cara tersebut.
Rinciannya sebagai berikut:
- Angsuran menjadi lebih ringan
- Masa kredit lebih cepat, beban bunga lebih kecil
Sebagai kesimpulan, sebelum Anda mengambil KPR, Anda harus melakukan langkah-langkah di bawah ini:
Selalu bandingkan produk KPR yang sesuai dengan kemampuan keuangan. Lakukan langkah-langkah untuk mempercepat pelunasan KPR. Dengan sejumlah langkah di atas niscaya Anda akan lebih cepat melunasi angsuran KPR.