Sukses

Pengembang di Malang Ini Tawarkan Program KPR Tanpa Tolak

Harga yang ditawarkan di proyek ini mulai dari Rp 100 juta dengan uang muka Rp 8 juta serta angsuran mulai dari Rp 800 ribu per bulan.

Liputan6.com, Jakarta - Tingginya angka kekurangan (backlog) perumahan mengindikasikan masih besarnya pekerjaan rumah pemerintah dan pengembang dalam menyediakan hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Oleh karena itu dibutuhkan dukungan penuh dari pengembang di seluruh Indonesia.

Menyadari kondisi itu, pengembang properti Mughnii Land atau PT Mahakarya Evelyn- Almeera Mughnii Development membuat terobosan dengan membangun kawasan hunian sederhana seluas 11 hektare di daerah Karangploso, Malang, Jawa Timur. Berlokasi dekat dengan Kota Wisata Batu, secara konsep hunian ini nantinya akan menyajikan konsep alam.

Pendiri Mughnii Land Djoko Purwoko mengungkapkan, proyek perumahan sederhana bernama Karangploso Townhouse tersebut dikembangkan total lahan seluas 11 hektare dengan jumlah rumah yang akan dibangun sekitar 923 unit.

Menurut PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) Jawa Timur, kawasan perumahan yang dibangun Mughnii Land ini merupakan kawasan perumahan sederhana terbesar pertama di Jawa Timur.

Mughnii Land sendiri sebelumnya telah mengembangkan hunian investasi berupa vilatel di pinggir pantai Beraban, Tabanan, Tanah Lot yakni 555 Islands serta beberapa proyek lainnya seperti Villa Puncak Ciomas Bogor dan Apartemen Balangan di Bali yang sudah memasuki tahapan serah terima pada Maret mendatang (Balangan).

“Karangploso Townhouse merupakan proyek terbaru kami yang bisa menjadi pilihan bertempat tinggal terbaik di Malang dan mudah untuk dimiliki karena kami memberikan banyak opsi untuk pembiayaannya yang ringan dan terjangkau bagi masyarakat,” ujar Djoko yang ditulis Jumat (28/12/2017).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

2 dari 2 halaman

KPR Tanpa Tolak

 

Hunian di proyek ini mulai dibangun akhir 2017 ini dengan skema pembangunan per tiga bulan sebanyak 300 unit untuk dua tipe yakni Tipe 30/60 dan Tipe 36/72, serta langsung serah terima unit ke penghuni setelah pengajuan KPR disetujui oleh pihak perbankan.

Harga per unit yang ditawarkan di proyek ini mulai dari Rp 100 jutaan dengan uang muka Rp 8 juta serta angsuran mulai dari Rp 800 ribu per bulan dan konsumen cukup membayar UTJ (Uang Tanda Jadi) sebesar Rp 2 juta. Selain itu tersedia pula fasilitas KPR Tanpa Tolak yang dijamin oleh developer, selama memenuhi persyaratan BI Checking.

“Saya kira kami satu-satunya developer yang menjamin KPR Tanpa Tolak,” tegas Djoko.

Kemudahan lain juga diberikan oleh pengembang kepada calon konsumen yang ingin menggunakan fasilitas BPJS TK, Tabungan Wajib Perumahan (TWP) serta ASABRI (khusus bagi TNI/Polri) untuk memiliki unit di Karang Ploso Townhouse melalui bantuan pemberian uang muka dan cicilan.

Khusus program TWP dan ASABRI, ungkap dia, didukung penuh oleh Dandim Malang, Letkol Inf Nurul Yakin, Danpuspomad Mayjen TNI Rudy Yulianto serta Danpussen Arhanud Brigjen TNI Nurchahyanto.

“Untuk program ini (kerjasama dengan TWP dan ASABRI) merupakan salah satu program CSR Mughnii Land sebagai bagian dari tanggung jawab komitmen memberikan hunian bagi kalangan TNI/ Polri yang juga merupakan pasar potensial,” kata Djoko.

Terkait KPR, pengembang telah menjalin kerjasama dengan BTN yang nantinya semua proses pengajuan akan dibantu oleh marketing Karangploso Townhouse sampai disetujui oleh BTN.

“Intinya kami memberikan kemudahan dan hunian berkualitas yang nyaman, aman, indah serta terjangkau dari sisi harga maupun pembayaran kepada konsumen kami,” tambahnya.

Sebagai bagian dari fasilitas lain yang dihadirkan di hunian ini adalah akan dibangunnya pusat olah raga standar internasional yang juga akan tersedia akademi Malang United bagi anak-anak penghuni maupun warga sekitar.