Liputan6.com, Jakarta - Berdasarkan perhitungan kumulatif Kementerian Perhubungan (Kemenhub), terdapat kenaikan cukup signifikan jumlah penumpang dan perjalanan bus pada periode Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 (Nataru) tahun ini.
Hal ini berdasarkan pantauan Kemenhub di 47 Terminal dari Posko Ditjen Perhubungan Darat di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan untuk penyelenggaraan angkutan Libur Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 (Nataru).
Advertisement
Baca Juga
"Jumlah penumpang berangkat periode akhir tahun 2016 dan awal tahun 2017 1.995.485 dan akhir tahun 2017 dan awal tahun 2018 2.110.520 atau terjadi peningkatan sebesar 5,76 persen," jelas Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadiseperti ditulis, Sabtu (30/12/2017).
Jumlah penumpang rata-rata harian normal di angka 115.764 orang. Sedankan pada periode Natal dan Tahun baru mencapai 191.865 orang atau terjadi Peningkatan Sebesar 65,74 persen.
Sedangkan untuk penumpang datang, rata-rata harian normal sebanyak 116.989 dan periode Nataru menjadi 159.568 atau meningkat 36,40 persen.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Â
Jumlah Keberangkatan Bus
Sementara dari pergerakan bus, diungkapkan, Budi juga mengalami kenaikan signifikan, untuk keberangkatan sebesar 10,45 persen dan ketibaan sebanyak 60,62 persen.
Jumlah bus berangkat dari pantauan posko akhir tahun 2016 dan awal 2016/2017 sebanyak 126.999 unit serta tahun 2017/2018 140.273 unit atau meningkat sebesar 10,45 persen.
Jumlah bus rata-rata harian Normal sebanyak 7.976 bus sedangkan periode Nataru sejumlah 12.752 unit atau terjadi peningkatan sebesar 59,88 persen.
Sedangkan jumlah bus datang pada tahun 2016/2017 pergerakan sebanyak 132.062 dan tahun 2017/2018 sebanyak 146.237 dan peningkatan sebesar 10,73 persen.
Sedangkan jumlah bus rata-rata harian normal pergerakan bus sebanyak 12.006 dan saat periode Nataru 13.294 atau meningkat sebanyak 60,62 persen.
"Peningkatan penumpang angkutan bus ini mudah-mudahan pertanda kembalinya minat masyarakat untuk menggunakan kembali bus. Pantauan akan terus dilaksanakan hingga 8 Januari 2018 untuk memastikan pelaksanan Nataru berjalan lancar," tutup Budi.
Advertisement