Sukses

Libur Natal dan Tahun Baru, Pengguna Angkutan Penyeberangan Turun

Rata-rata jumlah penumpang sungai, danau, dan penyeberangan 2017 sebesar 136.706 orang, sedangkan Nataru tahun 2016 yaitu 141.265 penumpang.

Liputan6.com, Jakarta - Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan melaporkan jumlah penumpang yang menggunakan moda transportasi sungai, danau, dan penyeberangan (SDP) dalam libur Natal dan tahun baru mengalami penurunan.

Tercatat, perbandingan rata-rata data produksi pada masa Natal dan tahun baru (Nataru) 2017, yaitu pada periode 18 sampai dengan 28 Desember 2017, terjadi penurunan 3,23 persen dibandingkan Nataru 2016. Sementara jika dibandingkan rata-rata harian, penurunannya mencapai 10,19 persen.

Rata-rata jumlah penumpang SDP Nataru 2017 sebesar 136.706 orang, sedangkan Nataru 2016, yaitu 141.265. Kondisi normal 2017 sebanyak 152.214 penumpang.

"Untuk rata-rata jumlah kendaraan roda dua juga mengalami penurunan pada Nataru tahun ini," kata Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi kepada wartawan, Sabtu (30/12/2017).

Natal dan tahun baru 2017 sebanyak 9.106 sepeda motor dan Nataru 2016 sebanyak 10.088 unit. Adapun pada kondisi normal tahun 2017 sejumlah 13.661.

Perbandingan dengan Nataru tahun 2016 terjadi penurunan sebesar 9,73 persen dan dengan kondisi normal tahun 2017 terjadi penurunan sebesar 33,34 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

2 dari 2 halaman

Roda Empat

Sementara rata-rata jumlah kendaraan roda empat pada Nataru tahun 2017 sebanyak 21.942 unit dan Nataru tahun 2016 sebanyak 22.989 unit. Pada kondisi normal tahun 2017 sebanyak 14.188 unit.

Pada roda empat, perbandingan dengan Nataru tahun 2016 terjadi penurunan sebesar 4,55 persen, tapi dibandingkan dengan kondisi normal tahun 2017 terjadi peningkatan sebesar 54,65 persen.

“Terakhir jumlah perjalanan atau trip kapal penyeberangan cenderung mengalami kenaikan dari data Posko Pusat. Nataru Tahun 2017 sebanyak 899 dan Nataru tahun sebelumnya 888. Kondisi normal tahun 2017 terdapat 873 perjalanan,” tambah Budi.

Dibanding Nataru tahun 2016, terjadi peningkatan sebesar 1,24 persen dan dengan kondisi normal tahun 2017 terjadi peningkatan sebesar 3,02 persen.