Sukses

Kementerian PUPR Catat 4 Kegagalan Pemasangan Girder

Direktorat Jembatan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) mencatat sejumlah kegagalan dari pemasangan bentangan PCI girder

Liputan6.com, Jakarta - Direktorat Jembatan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) mencatat sejumlah kegagalan dari pemasangan bentangan PCI girder bentang 50 m. Setidaknya, ada empat peristiwa yang tercatat.

Dari keterangan Kementerian PU-PR, Selasa (2/1/2018), pertama pada proyek Jembatan Overpass Caringin Ruas Tol Bocimi, Jawa Barat. Kontraktornya ialah PT Waskita Karya Tbk. Peristiwa ini mengakibatkan korban luka-luka 2 orang. Sementara meninggal 1 orang.

Kedua, pada Minggu 29 Oktober 2017. Peristiwa ini terjadi pada Jembatan Overpass Ruas Tol Paspro Jawa Timur. Kontraktornya ialah PT Waskita Karya Tbk.

Kegagalan ini menyebabkan 2 orang luka-luka. Sementara, 1 orang meninggal dunia. Ketiga, terjadi pada proyek Jembatan Ciputrapinggan Ruas Banjar-Pangandaran, Jawa Barat. Proyek ini digarap PT Bangun Pilar Petroman.

Keempat, terjadi pada Sabtu 30 Desember 2017. Peristiwa ini terjadi pada Jembatan Overpass Proyek Tol Pemalang-Batang, Jawa Tengah. Kontraktornya PT Waskita Karya Tbk.

Dari analis Kementerian PU-PR, kegagalan tersebut disebabkan oleh beberapa hal. Antara lain:

1. Kondisi PCI ginder sebelum jatuh berada dalam kondisi tidak stabil

2. Pada saat pemasangan pengaman gelagar dengan brancing tulangan dengan pengelasan gantungan crane mengalami pelonggaran sehingga gelagar tidak stabil

3. Vertikalitas gantungan tidak sempurna

4. Gelagar menumpu di atas landasan peletakan dengan lebar lebih kecil dari lebar flen bawah gelar

5. Pengamanan gelagar berupa brancing tidak cukup mampu menahan gaya guling PCI girder

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

2 dari 2 halaman

Tanggapan Waskita Karya soal Girder Roboh

Sebelumnya, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) akan menindaklanjuti robohnya bantalan (girder) tol proyek Depok-Antasari di kawasan Jalan TB Simatupang, Cilandak, Jakarta Selatan. Bantalan tol tersebut roboh pada Selasa ini sekitar pukul 10.00 WIB.

"Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) akan dibahas," kata Direktur Utama Waskita Karya M. Choliq kepada Liputan6.com, Selasa 2 Januari 2018.

Pihaknya belum memaparkan secara rinci tindak lanjut atas robohnya bantalan tol tersebut. Dia mengatakan, PT Waskita Karya sendiri bertindak sebagai investor minoritas dalam proyek ini dengan kepemilikan hanya 25 persen. Mayoritas kepemilikan saham ada di tangan PT Citra Marga Nushapala Tbk (CMNP).

"Kontraktornya bukan Waskita, tapi PT Grider Indonesia," ucap dia.

Untuk diketahui bantalan jalan Tol Depok-Antasari roboh di kawasan proyek di Jalan TB Simatupang, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa 2 Januari 2018. Lokasi kejadian tepat di seberang Gedung Alamanda Tower.

Ada enam bantalan yang roboh dan semuanya patah. Titik patahan terletak di bagian tengah material beton jalan proyek Tol Antasari-Depok.