Sukses

2 Ruas Tol Ini Bakal Beroperasi pada Awal 2018

PT Jasa Marga (Persero) Tbk tengah mempercepat pembangunan beberapa ruas jalan tol.

Liputan6.com, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk tengah mempercepat pembangunan beberapa ruas jalan tol. Pada awal 2018, setidaknya ada beberapa ruas tol yang ditargetkan bakal beroperasi.

Direktur Utama PT Jasa Marga Tbk Desi Arryani mengatakan, yang terdekat, sebagian ruas tol Ngawi-Kertosono akan dioperasikan pada awal Februari 2018.

"Jadi Ngawi-Kertosono itu kalau tidak salah panjangnya 87 km, yang diambil BUJT itu 49 km, itu yang bakal kita operasikan paling lambat awal Februari 2018," kata Desi di Kementerian BUMN, Rabu (3/1/2018).

Sebelum dioperasikan, Desi mengaku akan terlebih dahulu dilaksanakan Festival Jalan Tol. Acara ini untuk melihat antusiasme masyarakat mengenai keberadaan jalan tol tersebut. Acara ini akan dilakukan pada 6 Januari 2018.

Selain itu, ruas tol yang segera diresmikan yaitu tol Solo-Ngawi. Adapun panjang yang akan dioperasikan yaitu 35 km dari sisi Barat (Solo) dan 5 km dari sisi TImur (Ngawi). Total panjang ruas tol Solo-Ngawi ini sendiri mencapai 90 km.

Sementara itu, sekitar 50 km sisa ruas jalan tol yang belum rampung, Desi menuturkan, saat ini masih dalam pembebasan lahan.

"Jadi dua ruas tol itu yang prioritas akan kita operasikan di awal 2018," tegas Desi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

2 dari 2 halaman

Jasa Marga Pakai Komodo Bond untuk Kuasai Tol Trans Jawa

Sebelumnya, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tetap berniat menjadikan PT Jasa Marga Tbk (JSMR) sebagai operator tunggal Tol Trans Jawa.

Nantinya, Jasa Marga akan menjadi pemegang saham mayoritas di ruas-ruas tol, termasuk mengambil alih saham BUMN lain seperti PT Waskita Karya Tbk (WSKT).

Demikian disampaikan Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Kementerian BUMN, Ahmad Bambang di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat 24 November 2017.

"Jadi kalau Jasa Marga-nya belum mayoritas, maka dia akan mengambil saham supaya mayoritas. Jadi akan beli tol Waskita, jadi operator kan harus mayoritas," jelas dia.

Menurut Bambang, Jasa Marga akan memanfaatkan dana dari penerbitan obligasi global denominasi rupiah Komodo Bonds. Obligasi ini akan segera tercatat di London.

"Kan dia mau obligasi, Komodo Bonds. Bentar lagi listing di London. Ya akhir bulan ini," sambungnya.

Bambang tak menyebut secara rinci nilai penerbitan Komodo Bonds tersebut. Namun dia menjelaskan, penerbitan obligasi ini juga dilakukan berbarengan dengan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).

"Itu seperti Sakura Bonds, jadi bukan hanya Jasa Marga, Wijaya Karya juga. Saya lupa total angkanya berapa, sekarang lagi roadshow. Jadi itu paket gabungan dijual internasional," tukas dia.