Liputan6.com, Jakarta - Sepanjang 2017, Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah melakukan pembangunan dan revitalisasi 909 pasar rakyat.‎ Dan pada 2018, jumlah pasar yang dibangun dan direvitalisasi sebanyak 1.592 unit pasar.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyatakan, selama 5 tahun, pemerintah menargetkan 5.000 pasar rakyat dibangun dan direvitalisasi. Namun sejak 2015 hingga 2017, baru sebanyak 2.715 unit pasar yang dibangun dan direvitalisasi.
"Untuk pasar rakyat 2015 sebanyak 1.023 unit, 2016 sebanyak 783 unit, 2017 sebanyak 909 unit. Janji Pak Presiden yaitu 5.000 unit pasar dalam 5 tahun," ujar dia di Kantor Kemendag, Jakarta, Kamis (4/1/2018).
Advertisement
Baca Juga
Namun pada tahun ini, lanjut Enggar, pihaknya menargetkan jumlah pasar yang dibangun dan direvitalisasi sebanyak 1.592 unit, sehingga secara akan mencapai total 4.302 pasar rakyat. Dan kekurangan untuk mencapai target 5.000 pasar, akan dikejar pada 2019, yaitu sebanyak 693 pasar rakyat.
‎"2018 sebanyak 1.592 unit, dan 2019 sebanyak 693 unit. Ini akan kita kejar terus," kata dia.
Menurut Enggar, upaya pemerintah dalam membangun dan merevitalisasi pasar rakyat memang kerap menemui kendala, mulai dari anggaran hingga faktor sosial seperti keberatan dari para pedagang jika harus dipindahkan.‎
"Ini juga kaitan dengan ketersediaan anggaran di APBN dan kesiapan daerah baik dari sisi tanah, lokasi dan lain-lain. Tidak mudah bangun pasar, tidak mudah kalau ada yang pindahkan pasar. Pemindahan pasar biasanya menimbulkan persoalan. Tapi revitalisasi dan renovasi pasar yang eksisting itu lebih mudah. Pindah 500 meter saja jadi masalah. Itulah karakter pedagang kita," tandas dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: