Liputan6.com, Jakarta - Transjakarta telah 13 hari menjalankan feeder bus dari Stasiun Tanah Abang menuju Pasar Tanah Abang secara gratis. Layanan ini merupakan tindak lanjut mandat dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengurangi kemacetan di wilayah Stasiun Tanah Abang.
Direktur Utama Transjakarta Budi Kaliwono mengatakan, semenjak pengoperasian feeder secara gratis tersebut banyak mendapat keluhan dari para sopir angkutan umum yang selama ini beroperasi di wilayah tersebut.
"Biasanya mereka (angkot) menjadi feeder dari kita, tapi ini kita balik, kita yang menjadi feeder dari mereka. Kalau mau lanjut ke luar Tanah Abang ya gunakan angkutan umum. Jadi tidak benar kami mengambil rejeki para sopir angkot," kata Budi dalam diskusi di Hotel Millenium, Kamis (4/1/2017).
Advertisement
Baca Juga
Memang, saat ini angkutan umum tidak bisa melalui Jalan Jati Baru Raya yang ada di sebelah Stasiun. Hanya feeder Transjakarta saja yang diberikan akses melalui jalan itu.
Sementara angkot hanya bisa berputar di bawah flyover Jati Baru mulai dari jam 08.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB.
Ditutupnya akses angkot ke Jalan Jati Baru Raya ini menjadi bagian dari rekayasa lalu lintas dalam mengurangi kemacetan di wilayah Stasiun Tanah Abang.
"Bahkan selama kita melayani itu, banyak yang menanyakan kenapa layanan feeder ini tidak sampai Thamrin. Ya kita jawab kalau mau ke sana ya pakai angkutam lain," tegasnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tanah Abang Explorer
Sejak dioperasikan pada 22 Desember 2017 lalu, jumlah penumpang shuttle bus gratis Tanah Abang Explorer terus mengalami peningkatan.
Kepala Humas PT Transjakarta, Wibowo mengatakan, antusiasme masyarakat terhadap keberadaan shuttle bus Tanah Abang Explorer cukup tinggi. Hal itu terlihat dari jumlah penumpang yang terus meningkat setiap harinya setelah diluncurkan pekan lalu.
"Antusias penumpang cukup tinggi. Setiap hari terus naik jumlahnya," ujar Wibowo, seperti dilansir dari beritajakarta.id, Selasa, (26/12/2017).
Menurut Wibowo, berdasarkan data yang dihimpun pihaknya, pada hari pertama dioperasikan, Jumat pekan lalu, jumlah penumpang bus Transjakarta tersebut tercatat mencapai 5.059 orang.
Angka ini meningkat pada Sabtu, 23 Desember 2017 lalu dengan jumlah mencapai 7.654 orang penumpang. Dan kembali bertambah sebanyak 8.748 penumpang pada keesokan harinya, Minggu, 24 Desember.
"Peningkatan jumlah selama tiga hari ini sangat positif. Pada hari kedua peningkatannya cukup signifikan dibandingkan hari pertama," kata Wibowo.
Advertisement