Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat pada perdagangan Jumat pekan ini. Dolar ASÂ diperkirakan akan terus melemah pada tahun ini.Â
Mengutip Bloomberg, Jumat (5/1/2018), rupiah dibuka di angka 13.417 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 13.422 per dolar AS.
Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 13.389 per dolar AS hingga 13.436 per dolar AS. jika dihitung dari awal tahun, rupiah telah menguat 0,98 persen.
Advertisement
Baca Juga
Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 13.405 per dolar AS. Patokan pada hari ini menguat jika dibandingkan dengan patokan sehari sebelumnya yang ada di angka 13.474 per dolar AS.
Dolar AS memang melemah di kawasan Asia. Dolar AS telah mencatatkan kinerjat terburuk dalam 14 tahun pada 2017 kemarin. Memasuki 2018, pelemahan dolar AS sepertinya belum berakhir.
Berdasarkan jajak pendapat yang dibuat oleh Reuters, dolar AS sebenarnya telah mendapat pijakan yang cukup baik oleh janji Presiden AS Donald Trump akan memotong pajak.
Namun ternyata, justru setelah ada kabar baik soal pemotongan pajak tersebut nilai tukar dolar AS justru merosot 10 persen.
"Dolar AS sepertinya masih akan tetap tertekan sepanjang tahun ini," jelas analis CIBC Capital Markets Jeremy Stretch. Salah satu alasannya adalah belum jelasnya Bank Sentral AS dalam rencana kenaikan suku bunga di tahun ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: