Sukses

Menteri PUPR Resmikan 2 Apartemen untuk Warga Miskin di Jatim

Kementerian PUPR meresmikan dua apartemen di Kediri dan Banyuwangi untuk masyarakat berpenghasilan rendah.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meresmikan dua rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di Banyuwangi dan Kediri, Jawa Timur. Kedua rusunawa tersebut diperuntukkan bagi Masyarakat Berpengasilan Rendah (MBR).

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menyarankan agar para penghuni menyesuaikan diri. Sebab tinggal di hunian vertikal berbeda dengan rumah tapak. Salah satu kuncinya adalah sikap toleransi.

"Tinggal di rusun akan mengubah cara hidup kita. Harus banyak empati agar tinggal di rusun juga nyaman," kata Basuki dalam keterangan resminya di Jakarta, Minggu (7/1/2018).

Pembangunan rusunawa tersebut dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama sudah rampung pada 2011 sebanyak 2 twin blok dan sudah dihuni warga. Kemudian dilanjutkan tahap kedua yang jumlahnya 3 twin blok dengan kapasitas 954 unit.

Rusunawa ini diperuntukan bagi MBR Kota Kediri di antaranya dari Kelurahan Dandangan, Ngadirejo, Balowerti dan Semampir. Ke-5 twin blok tersebut sudah dihibahkan oleh Kementerian PUPR kepada Pemeritah Daerah (Pemda) Kota Kediri.

"Kondisinya bagus, jadi menurut saya tempat ini lebih baik disebut dengan Apartemen Rakyat,” kata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar.

Rusunawa ini telah dilengkapi listrik, air bersih dan taman yang dapat digunakan oleh masyarakat sebagai tempat bercengkrama dan bersosialisasi, masjid, dan sarana pendidikan.

Tonton Video Pilihan di Bawah Ini:

 

2 dari 2 halaman

Rusunawa di Banyuwangi

Rusunawa kedua yakni Rusunawa Klatak Kalipuro, di Kabupaten Banyuwangi. Rusunawa ini terdiri dari 2 tower dengan tipe 24 berkapasitas sebanyak 198 unit. Rusunawa ini memiliki unit yang khusus diperuntukkan bagi para penyandang disabilitas, dan orang lanjut usia.

Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman (PKP) Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Rina Farida mengatakan rusunawa telah dilengkapi listrik, air bersih, lahan parkir, aula warga, dan pagar keliling.

"Dengan telah dihuninya Rusunawa, para penghuni dan warga sekitar dapat merawat dan memanfaatkannya dengan baik secara berkelanjutan," kata Rina.

Selain sebagai hunian, diharapkan menjadi pusat kegiatan ekonomi, sosial, keagamaan dan kesehatan masyarakat. Rusunawa ini dibangun dengan menggunakan anggaran Kementerian PUPR senilai Rp 23 miliar di mana lahan disediakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi seluas 1 hektar.

"Ini kolaborasi antara pemda dengan pemerintah pusat. Kami yang menyiapkan lahan, sedangkan pemerintah pusat yang membangun rusunawa ini. Saya lihat kualitas rusunawa cukup bagus rapi. dan dilihat dari luar juga menarik. Pemda memberikan tempat dan lokasi yang strategis," kata Bupati Banyuwangi, Azwar Anas.