Liputan6.com, Jakarta - Ada tren baru yang sedang banyak digandrungi banyak warga di Amerika Serikat khususnya di Sillicon Valley. Tak lagi minum air botolan, orang-orang di sana sedang suka untuk meneguk air mentah atau yang dalam istilah disebut Raw Water.
Baca Juga
Advertisement
Tren ini pertama kali dikenalkan oleh sebuah perusahaan startup bernama LiveWater. Produk air minum mentah yang dijual oleh LiveWater dijual dengan harga fantastis. Harganya mencapai US$ 36,99 atau Rp 500 ribu.
Harganya yang sangat mahal tentu memicu reaksi beragam dari banyak pihak. Ada yang mendukung, tidak sedikit juga ada yang menolak.
Melansir Odditycentral, Selasa (9/1/2018), harga yang mahal tersebut ternyata disebabkan dari rasa air yang berbeda. Kosumen yang menikmati diklaim bisa merasakan air yang lebih segar.
"Air ini memiliki rasa manis yang agak samar, sangat segar bila dirasakan di mulut, serta belum ada air yang seperti ini," tutur pendiri LiveWater, Mukhande Singh.
Detoksifikasi
Bukan hanya itu, LiveWater juga percaya raw water sangat efektif untuk detoksifikasi dan menghilangkan limbah tubuh, mengaktifkan sistem kekebalan tubuh, serta menunda proses penuaan.
Meski demikian, tidak sedikit orang yang tidak sependapat dengan tren yang baru muncul ini. Badan kesehatan PBB atau WHO mengatakan, air minum yang terkontaminasi merupakan salah satu risiko kesehatan paling berbahaya yang dapat dicegah yang dihadapi dunia. Air minum yang terkontaminasi juga bisa menyebabkan 502 ribu kematian akibat diare di seluruh dunia setiap tahunnya.
"Air yang terkontaminasi dapat menularkan penyakit seperti diare, kolera, disentri, tipus dan polio," tulis WHO.
Kepala Badan Pengendalian Penyakit di Amerika Serikat Vince R. Hill juga mengungkap hal yang senada. Menurut dia, meminum air yang tidak diolah bisa menularkan penyakit berbahaya.
"Bila air tidak diolah, bisa mengandung zat kimia dan kuman yang bisa membuat kita sakit atau menyebabkan wabah penyakit," ujar dia.
Advertisement