Sukses

Sepanjang 2017, KAI Angkut 389 Juta Penumpang

Selama Natal dan Tahun baru 2018, kepadatan tertinggi berlangsung pada 1 Januari 2018 dengan jumlah 334.318 penumpang.

Liputan6.com, Jakarta PT Kereta Api Indonesia (Persero) menorehkan kinerja positif sepanjang 2017. Tercatat jumlah penumpang yang diangkut mengalami peningkatan.

Direktur Utama KAI Edi Sukmoro mengatakan, jumlah penumpang yang diangkut hingga akhir 2017 mencapai 389 juta penumpang. Sementara pada 2016, tercatat 352 juta penumpang.

"Peningkatan jumlah penumpang ini sudah melebihi target yang kita tetapkan di mana sebenarnya target di 373 juta penumpang, jadi ini sudah lebih 5 persen dari target," ucap Edi di Jakarta Railways Centre (JRC), Jakarta, Selasa (9/1/2018).

Realisasi pengangkutan penumpang tersebut bisa melebihi target dikarenakan adanya penambahan perjalanan kereta di berbagai kota. Seperti salah satunya kereta Argo Parahyangan untuk rute Jakarta-Gambir.

Awalnya, jumlah kereta Argo Parahyangan tersebut hanya 8 train set dengan total 16 perjalanan. Namun hingga akhir 2017, jumlah bertambah kini menjadi 28 perjalanan, di mana dilayani oleh 14 train set.

"Pengangkutan penumpang ini juga yang membantu kita dalam memperoleh laba sepanjang 2017 meningkat lebih dari 20 persen, begitu juga dengan pendapatan," tambah dia.

Hanya saja, Edi belum bisa mengungkapkan angka pencapaian laba dan pendapatan tersebut, mengingat perseroan baru akan menjalankan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada esok hari.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

2 dari 2 halaman

Natal dan Tahun Baru

Tak hanya itu, peningkatan kinerja tersebut juga ditopang dari meningkatnya jumlah angkutan penumpang pada masa Natal dan tahun baru 2018. Setidaknya KAI telah menyelesaikan masa angkutan operasi Natal dan tahun baru 2018 selama 17 hari.

Dari catatan yang disampaikan Edi, dalam 17 hari tersebut, KAI telah mengangkut 4.853.564 penumpang. "Untuk Nataru ini, kita juga mengalami kenaikan 5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu," ucap Edi.

Selama Nataru tersebut, jumlah penumpang tertinggi terletak pada 1 Januari 2018 yang mencapai 334.318 penumpang.

"Yang terpenting, dalam operasi Nataru ini kita bisa mempertahankan penyelenggaraan dengam zero accident," tutupnya.Â