Liputan6.com, Pyongyang - Ada satu tren yang kini sedang banyak digandrungi oleh orang-orang kaya di Korea Utara. Orang berduit di negara terisolir itu kini tengah suka menikmati jasa taksi on-demand yang bisa dipanggil menggunakan ponsel seperti layaknya Uber.
Popularitas ini ternyata dipicu dari kelas menengah Korea Utara yang semakin banyak. Tak hanya itu, akibat merebaknya tren ini profesi sebagai supir taksi pun kini menjadi pekerjaan yang paling populer di negara pimpinan Kim Jong-un tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Konsumen kelas atas yang berminat menggunakan jasa ini bisa memesan taksi lewat ponsel pribadinya. Selanjutnya, taksi tersebut pun akan datang dalam kurun waktu kurang lebih 10 menit.
"Orang-orang kaya yang tinggal di kota senang untuk memesan taksi saat merayakan acara penting seperti liburan dan ulang tahun. Taksi ini kemudian bisa membawa mereka ke tempat yang diinginkan seperti restoran favorit," tutur sumber yang tidak ingin disebut namanya saat diwawancara DailyNK, Rabu (10/1/2018).
Untuk menikmati jasa taksi ini, konsumen harus membayar tarif dasar sebesar US$ 1-2 atau Rp 13.300-26.600. Tarif dasar ini lebih besar tiga kali lipat dari harga taksi pada umumnya.
Beberapa pengemudi taksi juga hanya menerima pembayaran dengan menggunakan dolar Amerika atau Yuan.
Â
Membuka peluang bisnis baru
Pasar usaha taksi yang sangat luas ini pun membuka peluang bisnis baru bagi rakyat Korea Utara. Beberapa perusahaan taksi baru kini telah berdiri dan menarget warga kelas menengah dan atas di negara tersebut.
Pada tahun 2014, Perusahaan transportasi Daedong River Passenger Transport Company meluncurkan jasa panggilan taksi yang memungkinkan penumpang memesan lewat telpon. Untuk menikmati jasanya, mereka hanya perlu menelpon 186 ke operator.
Hal yang sama juga dilakukan perusahaan penerbangan Air Kroyo. Di tahun 2015, perusahaan ini memperluas jaringannya dengan meluncurkan jasa angkutan taksi dengan beberapa jenis mobil yakni sedan, minivan dan SUV.
Dan pada tahun berikutnya, Mirim Horse Riding Club, perusahaan yang menawarkan perjudian, meluncurkan layanan taksi sendiri.
"Sepertinya semua orang melakukannya, ini jadi tren yang sedang digandrungi orang kota," tutur pemandu wisata dari perusahaan Tur Pioneer Young, Rowan Beard.
Advertisement