Liputan6.com, Caracas - Apa yang akan Anda lakukan jika memiliki uang Rp 130 ribu? Anda yang tinggal di Indonesia bisa menggunakan uang tersebut untuk berbagai macam hal, mulai dari membeli makanan, membeli kebutuhan pokok atau pergi ke tempat hiburan.
Namun berbeda halnya jika Anda tinggal di Venezuela. Anda yang memiliki uang Rp 130 ribu bisa mendapatkan status sebagai seorang miliarder.
Wah, kok bisa?
Advertisement
Ternyata hal ini dikarenakan Venezuela tengah mengalami krisis ekonomi yang cukup parah. Forbes, Selasa (16/1/2018) melaporkan, inflasi di negara yang dahulu kaya raya tersebut melambung tinggi hingga 4.000 persen dalam setahun. Mata uang Venezuela, Bolivar, tidak lagi bernilai.
Baca Juga
Tak hanya itu, nilai tukar dolar Amerika Serikat juga ikut meroket. Forbes menggambarkan, kini mereka yang hanya memiliki uang US$ 10 atau ekuivalen Rp 130 ribu sama dengan miliarder di Venezuela.
Krisis ekonomi berkepanjangan ini akhirnya berimbas ke banyak hal. Nilai barang kebutuhan pokok dan makanan kini melebihi uang yang beredar di Venezuela. Penduduk di sana akhirnya memilih untuk bertahan hidup dengan cara barter atau bertukar makanan.
Lebih parahnya lagi, ada beberapa warga Venezuela yang terpaksa mengais barang berharga di tempat sampah. Harapannya, mereka bisa menemukan berbagai benda berharga yang nantinya bisa ditukar dengan barang kebutuhan pokok.
Krisis pangan yang parah juga mendorong terjadinya aksi penjarahan makanan yang berujung pada kekerasan. Total telah ada enam warga meninggal dunia akibat krisis yang telah terjadi sejak Desember 2017 lalu.
Venezuela mengalamai krisis akibat harga minyak bumi yang terus turun, menyebabkan inflasi melonjak. Belum lagi ditambah masalah korupsi.
Penelitian yang dilakukan universitas lokal menunjukkan 30,2 persen warga Venezuela menghadapi kemiskinan dan 51,5 persen kemiskinan ekstrem. Namun pernyataan resmi pemerintah hanya menempatkan angka masing-masing 18,3 persen dan 4,4 persen.
Cetak mata uang sendiri
Kondisi inflasi yang semakin parah di Venezuela membuat bank sentral di negara itu kewalahan untuk selalu mencetak uang tunai. Demi mengatasi masalah tersebut, sebagian warga Venezuela akhirnya memutuskan untuk mencetak mata uang sendiri.
Komunitas yang dikenal dengan nama El Panal 2021 sudah mulai mencetak uang dengan nominal 5.000 bolivar atau setara US$ 5. Uang hasil cetakannya dinamakan panal dan bisa didapat di tempat penukaran mata uang pasar gelap.
Â
"Ini rumit untuk membeli produk karena kita tidak memiliki uang tunai di komunitas kita, jadi kami memutuskan untuk meningkatkan ekonomi dengan mencetak uang sendiri," tutur pemimpin komunitas El Panal 2021 Jose Lugo seperti dilansir dari Reuters.
Mata uang yang baru dicetak itu bisa digunakan untuk membeli nasi dan berbagai sayuran dan buah-buahan oleh anggota komunitas. El Panal 2021 juga berharap nantinya uang tersebut bisa digunakan untuk membeli produk yang lebih beragam.
Advertisement