Liputan6.com, Jakarta - Apakah Anda berencana pergi umrah? Atau, ingin memberangkatkan orangtua pergi beribadah ke tanah suci?
Pergi beribadah ke tanah suci di Makkah menjadi salah satu cita-cita mayoritas orang Islam. Namun, selain membutuhkan waktu dan energi, pergi umrah juga memerlukan biaya tidak sedikit.
Manakah paket umrah yang paling tepat untuk Anda, itu bergantung pada kemampuan kantong dan kenyamanan yang ingin Anda dapatkan.
Advertisement
Baca Juga
Misalnya, untuk paket umrah dengan biaya murah, biasanya untuk kualitas akomodasi juga minimalis. Sebaliknya, bila harga tur cukup mahal, kualitas akomodasi dan layanan biasanya lebih bagus.
Nah, bila Anda berencana pergi umrah atau memberangkatkan keluarga pergi umrah dalam waktu dekat, berikut strategi keuangan dari HaloMoney.co.id perjalanan umrah Anda bisa sesuai harapan:
Pilih paket umrah sesuai kemampuan
Para agen travel umrah biasanya menyediakan berbagai pilihan paket umrah yang bisa Anda pilih. Mulai paket umrah 9 hari hingga 12Â hari. Ada pula umrah sampai 20 hari.
Pilih paket umroh yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Anda. Semakin lama waktu umrah tentu biayanya juga akan semakin mahal.
Sesuaikan dengan juga dengan kondisi. Misalnya, Anda membawa serta orangtua yang sudah berusia cukup sepuh, akan lebih baik bila Anda memilih paket umrah yang nyaman dengan konsekuensi harganya lebih mahal. Atau, membawa anak balita turut serta.
Pertimbangkan faktor kenyamanan supaya ibadah Anda di tanah suci bisa berjalan lancar.
Siapkan pendanaan
Bagian ini yang paling penting. Sebagai gambaran, asumsikan Anda memutuskan mengambil paket umroh seharag US$ 1.800 per orang atau setara Rp 24,3 juta dengan asumsi nilai tukar US$ 1 setara Rp 13.500.
Bila ditambah biaya lain-lain seperti pengurusan paspor, handling fee dan perlengkapan, vaksin, dan sebagainya, akan lebih aman bila Anda asumsikan sebesar Rp 30 juta.
Agen travel biasanya meminta Anda membayar uang muka terlebih dulu. Besarnya beragam tergantung agen travel tersebut, ada yang bisa di bawah Rp 10 juta atau bahkan 60 persen dari total harga paket.
Â
Bagaimana mengumpulkan Rp 30 juta?
Anda bisa investasi di berbagai produk keuangan ataupun investasi logam mulia seperti emas.
Asumsikan target berangkat umroh adalah tiga tahun lagi. Manfaatkan tiga tahun untuk mengumpulkan dana umrah.
Pilihannya bisa reksadana pasar uang, reksadana pasar uang, menabung emas atau menabung biasa di produk tabungan bank.
Sebagai contoh, bila memutuskan menabung dengan emas, maka Rp 30 juta adalah setara 47,7 gram emas dengan asumsi per gram emas seharga Rp 628 ribu.
Maka, Anda bisa menyisihkan dana untuk membeli emas setiap bulan sebesar 1,33 gram. Tahun lalu, harga emas mampu tumbuh 27 persen.
Disiplin menabung
Setelah mengetahui target yang perlu Anda sisihkan, langsung jalankan upaya menabung dengan disiplin dan konsisten. Porsi tabungan yang normal adalah minimal 10 persen dari penghasilan rutin tiap bulan.
Semakin besar tentu semakin baik dengan tetap menimbang porsi kebutuhan pos lain.
Baca juga: Kartu Kredit Cicilan 0% untuk Berhemat dan Mengatur Kas Bulanan
Alternatif pembiayaan lain
Beberapa lembaga keuangan seperti bank syariah sudah banyak yang menyediakan produk pembiayaan untuk mereka yang ingin pergi umroh. Produknya mirip dengan kredit tanpa agunan namun disediakan dengan akad syariah yaitu akad jual beli manfaat atau jasa (ijarah multijasa).
Biasanya untuk fasilitas pembiayaan seperti ini, Anda perlu memberikan uang muka sebesar 10 persen dengan limit pembiayaan mulai Rp 10 juta sampai Rp 150 juta.
Cicilan bisa dilakukan setelah umroh selesai dengan rentang waktu hingga 36 bulan.
Apakah memanfaatkan fasilitas pembiayaan umroh seperti ini dibenarkan dalam kacamata pengelolaan keuangan yang sehat?
Fasilitas pembiayaan umrah tergolong pembiayaan konsumtif sehingga ada baiknya Anda batasi. Dahulukan dulu pergi umroh dengan biaya sendiri.
Bila memang memilih memakai pembiayaan bank, pastikan Anda telah menghitung beban cicilan dan untung rugi memakai fasilitas pembiayaan tersebut.
Advertisement