Sukses

Harga Emas Antam Betah di Posisi Rp 628 Ribu per Gram

Harga buyback emas Antam juga tetap berada di kisaran Rp 561 ribu per gram pada Sabtu pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Harga jual emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau emas Antam stabil di posisi Rp 628 ribu per gram pada perdagangan Sabtu (20/1/2018). Kemarin, harga emas Antam juga di posisi Rp 628 ribu per gram.

Harga pembelian kembali atau buyback tetap berada di posisi Rp 561 ribu per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda akan menjual emas, maka Antam akan membelinya di harga Rp 561 ribu per gram.

Pembayaran buyback dengan volume di atas 1 kilogram (kg) akan dilakukan maksimal dua hari setelah transaksi dengan mengacu pada harga buyback hari transaksi.

Antam menjual emas dengan ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram. Hingga pukul 08.41 WIB,seluruh ukuran emas Antam tersedia.

Harga emas Antam ini berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta. Sedangkan di gerai penjualan emas Antam lain bisa berbeda.

Sementara untuk harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram dipatok Rp 6.397.000 atau Rp 639.700 per gram. Sedangkan ukuran 20 gram sekitar Rp 12.395.000 atau Rp 619.750 per gram.

Antam juga mengeluarkan emas edisi Idul Fitri. Untuk ukuran 1 gram dijual di harga Rp 704.000. Ukuran 2 gram di jual Rp 1.292.000 dan 5 gram dijual Rp 3.072.000.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

2 dari 3 halaman

Daftar Harga Emas yang Dijual Antam

Berikut daftar harga emas yang dijual Antam:

* Pecahan 1 gram Rp 628.000

* Pecahan 5 gram Rp 2.996.000

* Pecahan 10 gram Rp 5.943.000

* Pecahan 25 gram Rp 14.781.000

* Pecahan 50 gram Rp 29.513.000

* Pecahan 100 gram Rp 58.976.000

* Pecahan 250 gram Rp 147.314.000

* Pecahan 500 gram Rp 294.426.000.

 

3 dari 3 halaman

Gerak Dolar AS Bayangi Harga Emas

Sebelumnya, harga emas bergerak mendatar menjelang akhir pekan ini seiring dolar Amerika Serikat (AS) ditransaksikan di dekat level terendah dalam tiga tahun. Hal itu didorong meningkatnya kekhawatiran akan penutupan operasional pemerintahan AS.

"Harga emas berada di level terendah seiring dolar AS melemah dan kecemasan pasar atas kemungkinan penghentian operasional pemerintah AS," ujar Lukman Otunaga, Analis FXTM Lukman Otunaga, seperti dikutip dari laman Kitco, Sabtu 20 Januari 2018.

Ia menambahkan, ketika partai Republik segera mengumpulkan cukup suara untuk capai kesepakatan mendanai penerintah sebelum tengah malam sehingga dapat dukung harga emas.

Direktur Perdagangan Global Kitco Peter Hug mengharapkan harga emas tetap didukung menjelang akhir pekan meski kekhawatiran akan penutupan operasional pemerintah meningkat.

"Retorika tersebut semakin tinggi lantaran Demokrat terus menuntut kesepakatan mengenai DACA sebagai bagian dari perpanjangan pendanaan. Dolar AS alami aksi jual cepat dan emas menguat. Volatilitas akan meningkat sepanjang hari dan pelaku pasar cenderung masuk saat akhir pekan," jelas Hug.

Harga emas di pasar spot pun ditransaksikan di kisaran US$ 1.333,30 atau cenderung mendatar. Harga emas meski sedikit turun, namun tetap berada di level tertinggi dalam empat bulan. Sedangkan di pasar Comex, harga emas untuk pengiriman Februari naik 0,51 persen ke posisi US$ 1.334.

Otunaga menambahkan, harga emas berpotensi kembali menguat bila melihat harga emas secara teknikal. "Harga emas ditutup secara mingguan di atas US$ 1.340 dapat mendorong harga emas ke level US$ 1.360," ujar dia.

Dolar AS kian berada di bawah tekanan. Otunaga menuturkan, dolar AS cenderung melemah seiring ketidakpastian politik di AS. Hal itu bebani pergerakan nilai tukar mata uang. Indeks dolar AS turun 0,04 persen ke posisi 90,44.

"Level 91 merupakan level resistance pada pekan ini dengan harus temui support di 90,30. Intraday di bawah 90,30 dapat mendorong pelemahan ke 90," ujar dia.