Sukses

Tips Resign Tanpa Bikin Orang Marah

Akan ada waktu ketika seseorang akan berpikir mengenai masa depan pekerjaan yang sedang ditekuninya.

Liputan6.com, Jakarta - Akan ada waktu di mana seseorang akan berpikir mengenai masa depan pekerjaan yang sedang ditekuninya. Apakah ingin melanjutkan karier di perusahaan yang sama atau sudah waktunya untuk mencoba peruntungan di tempat lain.

Mungkin Anda terjebak di pekerjaan yang tidak mengembangkan kapasitas dan kemampuan. Mungkin pula yang Anda lakukan tidak relevan lagi dan Anda ingin mencoba hal baru. Bisa juga Anda tidak menyukai bos saat ini.

Dikutip dari Lifehack (22/1/2018), sebuah riset yang dibuat oleh Harris Interactive menyatakan bahwa 74 persen orang di dunia ingin memiliki pekerjaan baru.

Jika Anda salah satu dari 74 persen orang tersebut, ada cara baik dan buruk saat berhenti dari pekerjaan. Berikut ini adalah tips untuk keluar dari pekerjaan dengan tetap meninggalkan kesan yang baik:

Jangan Lupa Beri Tahu Atasan

Jika Anda resign karena tidak menyukai pekerjaan atau tidak berhubungan baik dengan atasan, akan sulit untuk memberi tahu alasan mengapa keluar. Bagaimanapun juga, akan ada kondisi di mana atasan meminta rekomendasi dan saran dari atasan lama.

Beri Tahu Atasan Secara Langsung

Tunggu waktu yang tepat saat bos Anda sedang sendiri, lalu persiapkan apa yang ingin Anda sampaikan. Ingatlah bahwa Anda bukan orang pertama yang pernah resign dan tentunya bukan orang yang terakhir pula.

Pastikan Melakukan Pendekatan yang Positif dan Netral

Tidak ada cara baik dalam menyampaikan kabar buruk. Pekerjaan lama boleh jadi membosankan dan manajer Anda tidak ramah. Namun, hal tersebut tidak boleh menghentikan langkah Anda. Anda harus membuat kesan yang baik agar manajer Anda mau memberikan rekomendasi positif pada atasan baru.

 

Sampaikan Alasan dengan Baik dan Tenang

Percakapan ini bisa jadi menegangkan dan tidak nyaman, tapi hal tersebut perlu dilakukan. Sampaikan keputusan Anda dengan tegas dan persiapkan diri jika bos menyampaikan hal-hal yang kurang menyenangkan. Yang paling penting, selalu utamakan profesionalitas!

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

2 dari 3 halaman

Apa yang Harus Dipersiapkan dalam Surat Resign

 - Ucapan terima kasih atas kesempatan kerja selama ini

Meskipun bukan pengalaman yang menyenangkan, selalu ucapkan terima kasih atas pengalaman dan kemampuan yang dipelajari selama bekerja. Tambahkan pula pengalaman menyenangkan telah bekerja dengan tim.

- Alasan mengapa berhenti

Tidak perlu memberi tahu secara spesifik. Alasan-alasan yang bisa dipertimbangkan, misalnya ingin melanjutkan pendidikan atau Anda membutuhkan lebih banyak waktu bersama keluarga.

- Bantuan untuk melatih pegawai baru

Bukanlah hal buruk untuk memberi bantuan pada atasan Anda untuk mencarikan orang baru. Anda juga bisa menawarkan bantuan bagi orang tersebut untuk menyesuaikan dengan pekerjaan barunya.

- Beri tahu dua minggu sebelum keluar

Setidaknya, dua minggu adalah waktu yang normal untuk memberi tahu atasan. Namun, jika Anda tak bisa melakukan hal ini dua minggu sebelumnya, bicaralah pada atasan sesegera mungkin.

- Beri tahu tanggal kepindahan kepada bos Anda.

 

3 dari 3 halaman

Beberapa Isu yang Mungkin Anda Hadapi

Manajer Anda mungkin tidak ingin Anda berhenti dan berusaha meyakinkan Anda untuk tetap bekerja dengan mereka. Lalu bagaimana? Jika keputusan sudah bulat, katakanlah hal tersebut.

Selalu ada kemungkinan ketika mengundurkan diri, atasan akan meminta Anda untuk mengemasi barang-barang dan segera pergi. Jadi, pastikan telah memiliki pekerjaan baru sebelum bicara pada bos Anda.

Jangan lupa bahwa saat meninggalkan pekerjaan sama pentingnya dengan bagaimana memulainya. Maka dari itu, berusahalah untuk bekerja maksimal ketika ingin meninggalkan perusahaan.

Hal ini akan meninggalkan kesan yang baik bagi perusahaan dan juga Anda sendiri.