Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) kembali akan melakukan perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada 2018. Penerimaan CPNS pada tahun ini diiringi dengan perbaikan kualitas pada sistem penerimaan.
Menteri PAN-RB Asman Abnur mengatakan, pihaknya telah mengevaluasi sistem pengadaan CPNS pada tahun lalu. Dia menilai, keberadaan jumlah soal untuk lembar ujian tulis pada proses penerimaan CPNS 2017 masih terlalu sedikit.
"Sekarang kita sedang mengkaji model soal yg dianggap masih kurang variatif. Dari total 14 ribu soal yang kita punya pada tahun lalu, sekarang kita punya 32 ribu koleksi soal untuk penerimaan CPNS tahun 2018," ujar dia di kantornya pada Senin (22/1/2018).
Advertisement
Baca Juga
"Dengan adanya penambahan jumlah soal itu, diharapkan akan terjadi perbaikan di dalam sistem penerimaan CPNS tahun ini," tambah Asman.
Selain meningkatkan mutu soal, Kementerian PANRB juga akan kembali menyelenggarakan penerimaan CPNS 2018 dengan jumlah posisi yang terbilang masif demi menggantikan para PNS yang akan pensiun di tahun ini.
"Kita akan tetapkan formasi penerimaan CPNS untuk instansi pemerintah pusat dan daerah. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi para PNS yang tahun inj akan pensiun, jumlahnya lebih kurang 220 ribu orang," tuturnya.
"Untuk jumlah PNS yang nantinya diterima, tetap jumlahnya ada di bawah yang pensiun," ucap Asman.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Â
Integrasi Data Kepegawaian
Selain memperbaiki sistem penerimaan CPNS, Kementerian PANRB juga akan mengintegrasi data kepegawaian di jajaran kepemerintahan pada tahun ini.
"Kita akan lakukan integrasi data kepegawaian yang mencakup seluruh instansi pemerintah, baik di pusat maupun di daerah," jelas Menteri Asman.
Asman juga mengatakan, idenya itu telah didukung oleh berbagai jajaran, mulai dari pelaku BUMN sampai pihak swasta dalam negeri.
"Komitmen kami ini juga telah di-support juga oleh kawan-kawan dari BUMN dan swasta, seperti PT Bank Mandiri. sistem terintegrasi ini dibuat agar nanti tidak ada lagi yang kesulitan terkait data kepegawaian," sebutnya.
"Sehingga sistem pensiun kita otomatis, kenaikan pangkat otomatis, sistem operasinya juga otomatis. semuanya diharapkan bisa otomatis di 2018," ungkap Asman.
Advertisement