Sukses

Cuma Bersihkan Kura-Kura, Pria Ini Kantongi Rp 33,9 Juta

Pria asal Taiwan ini bisa memperoleh pendapatan 10 ribu ringgit atau Rp 33,9 juta dari pekerjaannya. Kok bisa?

Liputan6.com, Jakarta- Bisa memiliki pekerjaan idaman dan mendapat gaji dengan nominal memuaskan adalah impian banyak orang. Demi mewujudkan hal ini, berbagai cara pun dilakukan mulai dari menempuh pendidikan tinggi hingga memoles kemampuan lain yang dibutuhkan saat kerja.

Biasanya, semakin tinggi gaji yang didapat seseorang ketika bekerja maka semakin tinggi pula jabatan yang ia tanggung. Tapi hal ini tidaklah terjadi pada Li Kunxian.

Pria 34 tahun ini bekerja sebagai seorang pembantu rumah tangga (PRT). Meski profesi tersebut biasanya mendapat upah yang kecil, hal itu tidaklah dialami oleh Li.

Pria asal Taiwan ini bisa memperoleh pendapatan 10 ribu ringgit atau Rp 33,9 juta dari pekerjaannya. Kok bisa?

Dilansir dari World of Buzz, Rabu (24/1/2018) ternyata Li bekerja sebagai PRT melayani keluarga kaya raya di Taiwan. Tugas yang harus diembannya pun cukup unik. Ia harus membersihkan rumah dan bertanggung jawab merawat kura-kura peliharaan pemiliknya.

Saat merawat kura-kura itulah Li diganjar bonus pendapatan yang cukup fantastis. Majikannya memberi dia uang total Rp 33,9 juta sebagai tambahan gaji selama ia bekerja sebagai pembantu.

Meski ia hanya sekali mendapat gaji sebesar Rp 33,9 juta, gaji bulanan selama menjadi pembantu terhitung memuaskan. Setiap bulan, Li digaji Rp 13 juta sebagai PRT. Ia bisa mendapat tambahan pendapatan saat harus mengerjakan tugas tambahan.

Awalnya Li memang tidak tertarik menjadi seorang pembantu. Pria yang tadinya bekerja sebagai pegawai restoran ini mulai melirik kesempatan sebagai pembantu rumah tangga setelah melihat potensi mendapat bayaran yang cukup tinggi.

"Banyak pasangan suami istri di Taiwan yang sangat sibuk bekerja demi mendapat penghasilan lebih tinggi. Alhasil mereka tidak memiliki waktu untuk membersihkan rumah," kata Li.

Dari situlah keputusan untuk menjadi seorang pembantu semakin bulat. Kini Li sudah menggeluti profesi itu selama 4 tahun dan bekerja 10 jam lamanya setiap hari.