Liputan6.com, Jakarta - Setelah menyelesaikan pembangunan 10 ribu unit rumah tapak pada tahun lalu, PT Ciputra Group sebagai salah satu pihak pengembang kawasan Kota Baru Maja di Kabupaten Lebak, Banten, akan menambahkan 1.000 unit rumah bersubsidi tipe 22 dan 27 untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) lagi pada 2018 ini.
PT Ciputra Group sendiri memasarkan unit rumah tersebut dengan mengikuti skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang ditetapkan pemerintah untuk daerah tersebut, yakni Rp 130 juta. Dari total 10 ribu rumah tapak yang dijual pada 2017, separuhnya (5 ribu unit) telah menjalani proses serah terima.
Advertisement
Baca Juga
Direktur Ciputra Residence Mary Octo Sihombing mengatakan, dari sebagian hunian yang telah ditempati, kebanyakan pembeli rumah adalah para pekerja muda yang sering hilir-mudik menaiki kereta.
"Kalau kita amati, kebanyakan penghuni di sini adalah anak muda, dalam rentang umur 26-30 tahun. Mereka semua kerjanya banyak yang di Tangerang, Serpong, jadi pulang-pergi naik kereta," ucapnya kepada Liputan6.com di Maja, Kamis (25/1/2018).
Octo menyebutkan, bahwa kemudahan akses yang turut tertopang oleh adanya bantuan dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) dengan pengadaan Kereta Rel Listrik (KRL) yang melintasi kawasan, ikut meningkatkan sisi penjualan rumah di sana.
"Untuk hitungan ongkos kereta dari Stasiun Maja ke Stasiun Serpong (Tangerang Selatan) saja, itu Rp 3 ribu. Kalau pulang-pergi mereka habis Rp 6 ribu. Orang sekarang soalnya bukan lagi memikirkan seberapa jauh jaraknya, tapi lebih ke bagaimana aksesnya," imbuh dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: