Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi tertekan pada perdagangan saham jelang tutup pekan. Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi memperkirakan, IHSG berada pada support 6.510 dan resistance 6.635.
Laju IHSG tak jauh beda dengan perdagangan saham sehari sebelumnya. Pada perdagangan saham kemarin, IHSG ditutup melemah tipis melemah 0,003 persen ke level 6.615,33.
Baca Juga
"Sektor industri dasar dan pertambangan menjadi penahan pelemahan," kata dia di Jakarta, Jumat (26/1/2018).
Advertisement
Sementara, pada perdagangan saham kemarin mayoritas bursa di Asia tertekan karena dibayangi oleh aksi jual investor. Indeks Nikkei susut 1,13 persen, Topix turun 0,88 persen, Hangseng turun 0,92 persen, dan Shanghai turun 0,57 persen.
"Investor mencerna pelemahan dolar dan dorongan proteksionis dari Amerika Serikat (AS) yang membantu memacu penurunan ekuitas Asia, ungkapnya.
Lanjar merekomendasikan saham PT Indika Energy Tbk (INDY), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS), PT Barito Pasific Tbk (BRPT), PT Indofarma Tbk (INAF).