Sukses

Sebulan Tak Kena Air Laut, Menteri Susi Kunjungi Natuna

Susi bercerita, sudah satu bulan ia tidak menyentuh air karena banyak rapat dan undangan di Jakarta.

Liputan6.com, Natuna - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengunjungi Pulau Natuna pada Minggu, (28/1/2018). Ada alasan tersendiri mengapa pemilik Susi Air ini mengunjungi pulau terluar di Indonesia bagian utara ini.

Susi bercerita, sudah satu bulan ia tidak menyentuh air karena banyak rapat dan undangan di Jakarta. Ada dua alternatif dalam kunjungan di akhir Januari ini yaitu di Belitung dan Natuna.

"Saya pilih Natuna karena sedang banyak pembangunan. Selain itu kalau semua sudah siap Presiden Joko Widodo ( Jokowi) juga akan meresmikan beberapa fasilitas," jelas dia.

"Di Jakarta duduk terus, pinggang saya sakit," tambahnya.

Untuk diketahui, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah menetapkan lokasi pembangunan sentra kelautan dan perikanan terpadu di pulau-pulau kecil dan kawasan perbatasan.

Ini sesuai Keputusan Menteri (Kepmen) No.51 Tahun 2016 tentang Penetapan Lokasi Pembangunan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) di Pulau-Pulau Kecil dan Kawasan Perbatasan yang telah ditetapkan pada 27 September 2016.

Salah satu lokasi SKPT tersebut adalah Natuna, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau. Dalam SKPT tersebut ,dibangun beberapa fasilitas seperti dermaga untuk bersandar kapal nelayan, pelelangan ikan dan juga cold storage.

Tonton Video Pilihan Ini:

2 dari 2 halaman

Gaya Menteri Susi Paddling di Depan Kapal Hasil Tangkapan

Aksi Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat berada di laut lepas kembali mengundang perhatian. Kali ini, wanita asal Pangandaran tersebut terlihat mendayung (paddling) di atas kano di Teluk Sabang. 

Melalui akun instagramnya, @susipudjiastuti115, Susi membagikan foto dirinya yang tengah paddling di depan Kapal Silver Sea 2 yang merupakan hasil tangkapan TNI AL dan Satgas 115. Susi tampak ceria dengan menggunakan baju renang tertutup berwarna biru dan celana hitam.
 
 
"Paddling di Teluk Sabang melihat dari dekat Kapal Silver Sea 2. Kapal hasil tangkapan TNI AL dan Satgas 115 di perairan Sabang," ungkap Susi di akun instagramnya.
 
Menteri Susi berada di Sabang dalam rangka menghadiri Acara Puncak Sail Sabang 2017 di Pelabuhan BKPS Sabang, Sabtu 2 Desember 2017. Acara ini juga dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pariwisata Arief Yahya dan lain-lain.
 
Sebagai informasi, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Satuan Tugas Pemberantasan Penangkapan Ikan secara Ilegal (Satgas 115) berhasil memenangkan tuntutan atas kapal pengangkut ikan asal Thailand Silver Sea 2, yang ditangkap Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) di perairan Sabang, Aceh, pada 12 Agustus 2015. 
 
Kemenangan ini dikukuhkan melalui putusan Pengadilan Negeri Sabang Nomor 21/pidsus/2017/PNSAB pada Kamis (19/10), yang menyatakan bahwa kapal sebesar 2.285 GT dengan muatan 1.930 MT ikan hasil tangkapan senilai Rp 20 miliar tersebut dirampas untuk negara.
 
Kapal Silver Sea 2 disebut telah melakukan pelanggaran dengan mematikan Automatic Identification System (AIS) dan Vessel Monitoring System (VMS) dan diduga kuat melakukan transhipment ikan hasil tangkapan Indonesia secara illegal di wilayah perairan PNG . 
 
Oleh karena itu, nakhoda kapal Silver Sea 2, Yotin Kuarabiab sebagai terdakwa dijatuhi pidana denda Rp 250 juta subsider 6 bulan kurungan, dan yang terpenting, kapal dengan bobot 2.285 GT dan 1.930 Ton ikan hasil tangkapan dengan nilai lelang Rp 20 miliar.
Â