Liputan6.com, Jakarta - Selama periode 2015-2017 Kementerian Lingkungan hidup dan Kehutanan (LHK) Republik Indonesia mencatatkan beberapa kemajuan yang cukup mengesankan di berbagai bidang.
Mengutip data resmi yang diberikan oleh Kementerian LHK, Senin (29/1/2018), beberapa kemajuan tersebut mulai dari Areal Perhutanan Sosial yang meningkat, yaitu pada 2007-2014 atau kurun waktu tujuh tahun hanya sebesar 351.185 hektar (ha). Kemudian pada 2015 memperoleh 133.442 ha, lalu pada 2016 meningkat menjadi 182.382 ha, dan meningkat tajam pada 2017 menjadi 701.378 ha.
Advertisement
Baca Juga
Kemudian kemajuan juga dapat dilihat pada produksi kayu bulat, yaitu pada 2015 jumlahnya sebesar 38,81 juta m3, lalu turun menjadi 38,32 juta m3 pada 2016, dan akhirnya meningkat tajam pada 2017 menjadi 40,01 juta m3.
Selanjutnya, kemajuan pada bidang ekspor. Pada 2015, ekspor kayu olahan mencapai US$ 9,84 miliar dan TSL Rp 5,3 triliun. Sementara itu, pada 2016 ekspor kayu olahan turun menjadi US$ 9,26 miliar dan TSL Rp 6,54 triliun, hingga pada 2017 ekspor kayu olahan mencapai US$ 10,94 miliar dan TSL Rp 7,09 triliun.
Lalu, kemajuan Kementerian LHK yang dilihat pada Serapan Tenaga Kerja Bidang Kehutanan. Pada 2015 hanya sebesar 472 ribu orang yang direkrut, kemudian meningkat menjadi 493 ribu orang pada 2016, hingga akhirnya meningkat pesat pada 2017 menjadi 738.684 orang. Total serapan tenaga kerja dari masyarakat dalam PS dan RA sebesar 3.002.161 orang.
Tak hanya itu saja, kemajuan mengesankan juga dapat diamati pada Kunjungan wisatawan ke taman nasional dan TW. Pada 2015, jumlah wisatawan nusantara (Wisnu) sebesar 4.038.070 orang dan wisatawan mancanegara (Wisman) 210.136 orang. Pada 2016, jumlah Wisnu meningkat pesat menjadi 7.698.550 orang dan Wisman 481.518 orang, namun pada 2017 jumlah Wisnu harus turun menjadi 5.750.000 orang dan Wisman 414.900 orang.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
Kemudian, kemajuan juga dapat dilihat pada investasi. Pada 2015, investasi luar negeri sebesar US$ 124,5 juta dan investasi dalam negeri Rp 74,3 triliun. Investasi luar negeri menjadi US$ 173,5 juta dan investasi dalam negeri Rp 122 triliun, hingga pada akhirnya melonjak tajam pada 2017. Investasi luar negeri sebesar US$ 276,7 juta dan Rp 148,8 triliun.
Masih banyak beberapa kemajuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, seperti didirikannya aturan terkait Penegakan Hukum Pelaku Kebakaran Hutan dan Lahan, Penegakan Hukum Pelaku Pencemaran, Penegakan Hukum Pelaku Illegal Logging.
kemudian kemajuan kebakaran hutan dan lahan yang dari tahun ke tahun berkurang, restorasi gambut yang meningkat, hingga kelahiran satwa dilindungi, dan lain-lain.
Untuk melihat informasi lengkapnya, Anda dapat melihatnya pada diagram berikut:
Advertisement