Liputan6.com, Jakarta PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menggandeng beberapa perbankan swasta dan daerah untuk bekerja sama dalam hal uang elektronik BRIZZI co-branding. Bank bank tersebut diantaranya Bank BRI Syariah, Bank BRI Agro, BJB Syariah, Bank Lampung, Bank Jateng dan Bank Banten. Penandatanganan MoU kerja sama dilaksanakan di Kantor Pusat Bank BRI, Jakarta (31/01).
Kerja sama ini merupakan salah satu strategi dari Bank BRI untuk berkolaborasi dengan beberapa perbankan swasta dan daerah dalam rangka mengakselerasi program Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) / cashless society yang dicanangkan oleh Pemerintah.
“Ini merupakan upaya untuk menambah kemudahan akses dan aksesibilitas bagi masyarakat dalam menggunakan uang elektronik. Selain itu melalui strategi ini kami harap dapat mendorong program elektronifikasi jalan tol yang telah berjalan,” ujar Corporate Secretary Bank BRI Bambang Tribaroto.
Advertisement
Bank BRI berharap dengan adanya kerja sama ini mampu meningkatkan penetrasi penggunaan uang elektronik di tengah masyarakat. Mengutip data dari Bank Indonesia, hingga akhir 2017 tercatat jumlah uang elektronik yang beredar di masyarakat sebanyak 90 juta keping dimana market share BRIZZI berkisar 10% dari total uang elektronik yang beredar tersebut.
Di tahun ini, Bank BRI semakin intensif untuk mengakselerasi lini bisnis uang elektronik karena mampu mendorong pengumpulan dana murah (CASA) perseroan.
“Hingga akhir tahun 2018, kami menargetkan BRIZZI tumbuh sebanyak 1,6 juta keping sehingga bisa menembus angka 10 juta,” ujar Bambang.
(PR)