Liputan6.com, Jakarta - Dalam hidup ini, ada hal-hal tidak terduga yang mungkin saja terjadi. Dan ketika hal tersebut terjadi, sering sekali kita butuh adanya kepastian keuangan, seperti dana tabungan atau dana darurat.
Salah satu tujuan keuangan yang menjadi prioritas utama adalah dana darurat atau sering disebut emergency fund. Sesuai dengan namanya, dana darurat atau emergency fund adalah sejumlah uang yang Anda sisihkan dan dipakai ketika terjadi hal yang tidak terduga atau kejadian darurat.
Kejadian darurat tersebut dapat berupa biaya pengobatan karena sakit yang tidak dapat ditunda, biaya pengobatan kecelakaan, biaya memperbaiki kendaraan atau alat-alat rumah tangga yang rusak, dan biaya-biaya tidak terduga lainnya.
Advertisement
Baca Juga
Lantas, bagaimana mengalokasikan dana darurat dan pengaturannya, ikuti paparan Danaxtra berikut ini.
Guna dan Pengaturan Dana Darurat
Kegunaan dana darurat berbeda dengan dana yang kita pakai sebagai cash management account. Cash management account dipakai untuk mengelola keuangan untuk biaya hidup sehari-hari, sementara dana darurat hanya digunakan dalam keadaan terjepit atau benar-benar darurat.
Dana tersebut harus dipisahkan dari rekening, instrumen investasi ataupun tabungan jangka pendek yang dimaksudkan untuk pemenuhan tujuan keuangan jangka pendek.
Dana darurat harus mudah diambil kapan saja dan dimana saja. Dana tersebut harus likuid dan dapat dicairkan saat dibutuhkan. Selain itu, juga harus ditempatkan di instrumen yang aman, dalam artian memiliki risiko yang sangat kecil sebagai tempat penyimpanan.
Simak video pilihan di bawah ini:
Â
Berapa Dana Darurat yang Dibutuhkan?
Setiap orang memiliki dana darurat yang berbeda-beda. Besarnya jumlah tergantung pada jumlah pengeluaran bulanan seseorang dan kondisi keuangan orang tersebut.
Dana darurat atau emergency fund yang ideal adalah:
- 3 x pengeluaran bulanan untuk seseorang yang masih lajang (single)
- 6 x pengeluaran bulanan untuk pasangan muda (tanpa anak)
- 12 x pengeluaran bulanan untuk keluarga yang sudah memiliki anak
Bolehkah Dana Darurat Dicicil?
Bagi sebagian orang, mengumpulkan dana tersebut bukanlah hal yang mudah. Meskipun memiliki keinginan untuk mempunyai dana darurat, tetapi dikarenakan adanya pengeluaran setiap bulannya, maka untuk mencapai dana 3 kali, 6 kali, atau 12 kali pengeluaran bulanannya biasanya butuh waktu yang lama. Oleh karena itu, sebagian orang menyicil dana darurat dengan menabungnya setiap bulan.
Sebagai contoh, jika Anda kepala keluarga yang sudah memiliki anak, maka target ideal dana darurat Anda sebesar 12 kali pengeluaran setiap bulannya. Jika pengeluaran Anda Rp 10 juta, berarti dana yang dibutuhkan adalah sebesar Rp 120 juta.
Dengan melakukan cashflow management, Anda ingin menabung Rp 2 juta setiap bulannya untuk mencapai tujuan Anda. Hal itu tentu diperbolehkan, mengingat besarnya pengeluaran Anda. Namun yang perlu diperhatikan adalah jangka waktu yang diperlukan untuk mengumpul dana darurat tersebut.
Jika Rp 2 juta per bulan atau Rp 24 juta per tahun, maka dana darurat Anda baru akan terkumpul dalam 5 tahun. Waktu yang lama bukan? Belum lagi ditambah dengan inflasi yang mungkin terjadi selama 5 tahun tersebut, kenaikan pengeluaran bulanan yang membuat Anda harus meningkatkan tujuan keuangan Anda.
Advertisement
Step-Step Persiapkan Dana Darurat
Oleh karena itu, dibutuhkan strategi yang dapat membantu Anda untuk dapat mengumpulkan itu jika Anda ingin menyicilnya. Langkah-langkah praktis yang dapat dilakukan untuk menyiapkan dana darurat:
1. Tentukan tujuan jumlah yang Anda butuhkan. Catat pengeluaran Anda setiap bulan, sehingga Anda dapat mengetahui berapa jumlah rata-rata pengeluaran Anda setiap bulan. Lalu tentukan tujuan Anda, apakah 3 kali, 6 kali, atau 12 kali yang ideal untuk Anda.
2. Pilih produk keuangan yang dapat digunakan untuk mengembangkan dana tersebut sampai dengan target yang dibutuhkan. Anda dapat mengambil Taka (tabungan berjangka) atau deposito atau produk lainnya yang dapat membantu Anda untuk berdisiplin menabung.
3. Setelah tercapai dana yang sesuai dengan target yang Anda butuhkan, jangan lupa untuk memindahkan dana tersebut ke instrumen keuangan yang lebih cair atau likuid dan memiliki risiko yang rendah sehingga dana tersebut tidak akan berkurang.
4. Hal terakhir yang harus Anda lakukan adalah memonitor dana tersebut. Anda harus terus menyesuaikan dana darurat Anda sesuai dengan tingkat pengeluaran Anda setiap bulannya. Jika pemasukkan Anda bertambah, dan tingkat pengeluaran setiap bulan Anda meningkat, maka Anda harus meningkatkannya juga.
Mencicil untuk dana darurat adalah strategi keuangan yang sangat baik. Dengan kehati-hatian, Anda pasti dapat mencapai tujuan. Selalu masukkan dana darurat dalam salah satu perencanaan keuangan Anda.