Liputan6.com, Jakarta - PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) akan menyediakan pusat keuangan (financial center) di Kawasan Industri Pulogadung. Langkah ini merupakan upaya perseroan untuk memperbaiki layanan.
Direktur Utama PT JIEP Rahmadi Nugroho mengatakan, pembangunan JIEP Financial Center bertujuan untuk mengintegrasikan seluruh transaksi keuangan para penyewa (tenant), investor, serta pelaku bisnis di satu tempat pada Kawasan Industri Pulogadung.
"Melihat begitu besarnya potensi dari sektor perbankan di Kawasan Industri Pulogadung sudah menjadi kewajiban kami untuk menyediakan satu wadah yang mengintegrasikan seluruh kebutuhan perbankan para pelaku bisnis, tenant juga para investor," ujar Rahmadi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (2/2/2018).
Advertisement
Baca Juga
Langkah ini, tambah dia, sebagai cara untuk menarik mitra khususnya dari sektor perbankan. Kemudian memberi manfaat kepada para tenant dan investor yang ada di Kawasan Industri Pulogadung.
"Hal ini bertujuan mempertahankan dan meningkatkan loyalitas tenant mitra perbankan di dalam kawasan JIEP," kata dia.
Rahmadi menuturkan, pembangunan financial center akan selesai pada awal bulan April 2018. Gedung tersebut memiliki luas 4.000 meter persegi berlokasi di Jalan Pulobuaran Nomor 2 Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur.
"Pada awal April 2018 pembangunan gedung financial center saya akan selesai. Dan kami akan lanjutkan pembangunan berikutnya yakni gedung B dan C yang lokasi juga tidak berjauhan dari gedung A ini," terang Rahmadi.
Rahmadi bilang, gedung berlantai empat tersebut menelan biaya Rp 27 milliar. "Ya tidak sampai 30 milliar lah," tukas dia.
Ubah Tampilan
Sebelumnya, JIEP menerapkan pintu otomatis electronic gate (E-Gate) sejak tahun 2015 di Kawasan Industri Pulogadung (KIP). Langkah ini, dianggap ampuh untuk mengantisipasi oknum-oknum tak bertanggung jawab merusak KIP.
Keberadaan sistem tersebut, membuat kawasan KIP yang kumuh menjadi lebih terawat.
Head of Secretary PT JIEP Purwati mengatakan, E-Gate berkontribusi dalam menekan angka kriminalitas di KIP. Dia mencontohkan sebelum pemberlakuan E-Gate KIP kerap dijadikan arena balap liar. Hal tersebut sudah tidak ditemukan pasca JIEP menerapkan E-Gate.
Dengan E-Gate, dia menuturkan, tidak semua orang bisa masuk secara leluasa. Dengan begitu, dia bilang, investor akan merasa nyaman.
"Sebagai kawasan terbatas sudah sepatutnya PT JIEP meningkatkan keamanan demi terciptanya kenyamanan bagi para tenant dan investor di KIP. Oleh karena itulah, kami menginisiasi sebuah sistem untuk meredam hal-hal buruk atau kejadian yang tidak diinginkan di KIP," kata dia dalam keterangannya, di Jakarta, Rabu (17/1/2018).
Dia menambahkan, tidak semua orang dikenakan biaya saat memasuki KIP. Bagi masyarakat yang tinggal di sekitar KIP serta karyawan yang bekerja di KIP diberikan akses masuk. JIEP, akan memberikan kartu (pass) masuk ke KIP.
"Kartu free pass yang diberikan oleh JIEP berlaku selama satu tahun. Per orang dapat mendaftarkan maksimal 2 kendaraan, setelah masa berlaku kartu habis pemohon dapat mengajukan perpanjangan ke Project Management Unit (PMU) Gate PT JIEP," tukas dia.Â
Advertisement