Sukses

China Tertarik Investasi di Sumatera Utara

Banyak proyek potensial yang bisa digarap oleh investor di antaranya pengembangan dan pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung.

Liputan6.com, Jakarta - Delegasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman (Kemenko Maritim) bersama Duta Besar Republik Rakyat China Xiao Qian untuk Indonesia melakukan kunjungan kerja ke Medan awal Februari ini.

Kunjungan ini merupakan tindak lanjut kunjungan kerja Delegasi Indonesia ke Beijing pada tanggal November 2017 lalu.

Delegasi Indonesia dipimpin oleh Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Kemenko Maritim, Ridwan Djamaluddin. Dubes Xiao menyampaikan tujuan kunjungan ini untuk melanjutkan kerja sama Indonesia – China.

“Menindaklanjuti kerja sama antara dua negara di mana kedua pemimpin negara sudah mencapai kesepakatan kerja sama, maka saya sebagai Dubes bertugas melaksanakan ini. Sumatera Utara adalah provinsi yang sangat potensial, oleh sebab itu saya pilih sebagai provinsi pertama di Luar Jawa untuk kami kunjungi,” kata Xiao Qian dikutip dari keterangan tertulis, Minggu (4/2/2018).

Selaras dengan pernyataan Dubes Xiao, Asisten Deputi Infrastruktur Konektivitas dan Sistem Logistik Rusli Rahim menegaskan, peninjauan ini bertujuan untuk mempererat hubungan kerja sama pengembangan wilayah terpadu 3 Norths Project Plus Bali, yang dimaksudkan merupakan percepatan investasi khususnya di Sumatera Utara.

Selain itu dengan adanya agenda kunjungan ini juga diharapkan dapat mewujudkan pemerataan pembangunan infrastruktur di luar daerah Jawa dan salah satu jalan untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia," ungkap Rusli. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

2 dari 2 halaman

Investasi

Kedatangan Tim Kemenko Maritim dan Tim dari Kedutaan Besar Tiongkok untuk Indonesia disambut oleh Gubernur Sumatera Utara, Tengku Erry Nuradi bersama jajaran.

Pada kesempatan tersebut Gubernur Erry menawarkan dan memaparkan berbagai peluang investasi kepada Dubes RRT agar dapat ditawarkan kepada investor dari negaranya.

Banyak proyek potensial yang bisa digarap oleh investor di antaranya pengembangan dan pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung, Pengembangan kawasan Kualanamu, Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangke, Kawasan Industri Kuala Tanjung, Pengembangan Bandara Sibisa dan pembangunan Taman Bunga di sekitar Danau Toba.

"Selain itu juga pembangunan jaringan kereta api Pematang Siantar-Parapat, serta Siantar-Rantauprapat-Duri-Dumai, ada juga proyek pembangunan jalan tol Tebingtinggi–Pematangsiantar dan Tebingtinggi-Rantauprapat-Kuala Tanjung, pembangunan LRT di Medan, pengembangan wisata kawasan Danau Toba," tutur Erry.