Sukses

Boeing Raup Pesanan Rp 13,5 Triliun di Singapore Air Show

Boeing adalah salah satu produsen pesawat dan kontraktor pertahanan terbesar kedua di dunia berdasarkan pendapatan tahun 2015.

Liputan6.com, Singapura - Perusahaan penerbangan asal Amerika Serikat Boeing mengumumkan kesepakatan pembelian jasa senilai hampir US$ 1 miliar atau setara Rp 13,5 triliun di Singapore Air Show.

Pembelian tersebut datang dari berbagai perusahaan penerbangan kelas dunia khususnya yang berasal dari Asia Pasifik.

Kesepakatan yang diumumkan Boeing menyangkut empat komponen jasa yakni mesin pesawat, perakitan dan modifikasi, analisis penerbangan digital, serta pelatihan jasa profesional penerbangan.

CEO Boeing Global Service Stan Deal mengatakan, Boeing sangat serius untuk membantu konsumen dalam mengoptimisasi performa penerbangan maskapainya.

Ia juga mengungkap bahwa kesepakatan yang dibuat dengan perusahaan Asia Pasifik bisa membuat mereka menjalin kerja sama lebih baik dengan perusahaan lokal.

"Pertumbuhan yang terus meningkat di Asia Pasifik memberikan kesempatan bagi kami untuk bekerja sama lebih baik dengan industri lokal agar lebih mengerti tentang kebutuhan yang diperlukan di wilayah tersebut," ungkap Deal di Singapore Air Show, Rabu (7/2/2018).

Beberapa kesepakatan yang diumumkan oleh Boeing di wilayah Asia Pasifik antara lain penandatanganan kontrak pergantian 36 perangkat pendaratan milik All Nippon Airways.

Ada juga kesepakatan bersama Malaysia Airlines yakni pergantian 48 perangkat pendaratan untuk jenis pesawat Next-Generation 737.

 

2 dari 2 halaman

Kontrak dengan Angkatan Udara Brunei Darussalam

Angkatan Udara Brunei Darussalam menandatangani kontrak dengan Boeing untuk pembelian lima tempat tidur awak pesawat Boeing 787-8.

Sementara dari bidang pemerintahan lain ada Departemen Pertahanan, Riset dan Teknologi Singapura yang menandatangani kesepakatan dengan Boeing untuk mengadakan riset bersama.

Boeing adalah salah satu produsen pesawat dan kontraktor pertahanan terbesar kedua di dunia berdasarkan pendapatan tahun 2015. Perusahaan asal negeri paman sam ini merupakan eksportir terbesar di Amerika Serikat berdasarkan nilai pendapatan.

Video Terkini