Sukses

PLN: Listrik Masih Padam di Daerah Terendam Banjir

PLN mengaku masih memadamkan listrik di daerah yang dilanda banjir, seperti Kebon Pala dan Kampung Pulo.

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) memastikan hujan dengan intensitas tinggi pada sore ini tidak mengganggu sistem listrik di wilayah Ibu Kota.

Manajer Komunikasi, Hukum dan Administrasi PLN Disjaya Aries Dwianto mengatakan, secara sistem, PLN Disjaya tidak melakukan pemadaman listrik untuk wilayah Jakarta meski hujan deras mengguyur di Ibu Kota sejak sore tadi.

"Secara sistem, tidak ada yang dipadamkan," ujar Aries saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Rabu (7/2/2018).

Akam tetapi, jika ada pemadaman di sejumlah rumah, lanjut dia, hal tersebut dilakukan secara situasional lantaran wilayah di sekitar perumahan tersebut tergenang banjir.

Dia mencontohkan, di wilayah Kebon Pala dan Kampung Pulo, aliran listrik ke sejumlah rumah masih dipadamkan akibat banjir di wilayah tersebut.

"Yang rumahnya masih tergenang air tetap dipadamkan untuk menghindari bahaya di masing-masing rumah," lanjut dia.

Akan tetapi, Aries memastikan jika banjir wilayah tersebut sudah surut, maka aliran listrik akan kembali dihidupkan secara normal.

"Kondisi wilayah Kebon Pala dan Kampung Pulo masih tergenang air, masih disisir wilayah-wilayah yang sekiranya aman untuk dinyalahkan listriknya," tandas dia.

2 dari 2 halaman

Terendam Banjir, 34 Wilayah di Jakarta Terkena Pemadaman Listrik

PT PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) memadamkan listrik di 34 wilayah Jakarta yang mengalami banjir demi menjaga masyarakat dari hubungan arus pendek dan sengatan listrik yang berbahaya.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com, Selasa pagi (6/2/2018), dari situs resmi PLN Disjaya, wilayah Jakarta yang dipadamkan listriknya akibat banjir meliputi area Lenteng Agung sebagian Pasar Minggu, Serengseng Sawah, Kalibata, Ranco, Poltangan, Pengadegan Timur, dan Tanjung Barat.

Area Kramat Jati meliputi ‎sebagian wilayah Dewi Sartika, Condet, Cawang, Cililitan Kecil. Area Jatinegara, Otista, Kebon Baru, Manggarai Utara, Kampung Pulo, Bukit Duri Utara, Kebon Pala, Bukit Duri Tanjakan, MT Haryono, dan Tanjung Lengkong.

Manajer Komunikasi, Hukum, dan Administrasi PLN Disjaya Aries Dwiyanto mengatakan, PLN melakukan pemadaman listrik ketika ketinggan air sudah mencapai 40 sentimeter (cm) hingga 50 cm. Hal ini bertujuan untuk menjaga keselamatan masyarakat dari hubungan arus pendek dan sengatan listrik.

"PLN akan melihat, kalau sudah tinggi setengah meter atau 40 cm dimatikan," tutur dia.

Aries mengungkapkan, PLN Disjaya telah mengambil langkah mengantisipasi banjir, yaitu dengan meninggikan gardu induk, agar infrastruktur listrik tersebut tidak terendam air ketika banjir dan pasokan listrik tetap aman.

"Sejak 2016 gardu kita sudah melakukan pada gardu induk, dinaikkan semua, sehingga tidak terpengaruh banjir kiriman," tutur Aries.

Aries melanjutkan, PLN Disjaya juga mengamankan pasokan listrik untuk mesin pompa penyedot di wilayah banjir. Caranya dengan mengalirkan listrik langsung dari gardu induk, sehingga pompa tersebut bisa tetap beroperasi meski wilayah sekitarnya terendam banjir.

‎"Kita sudah siapkan siapkan suplai listrik untuk pompa pemda, langsung dari gardu kalau permukiman masyakat dimatikan pompa bisa mendapat pasokan listrik terus," tuturnya.

Menurut Aries, PLN Disjaya telah menyiapkan pegawainya di lokasi rawan banjir ‎agar penanganan terhadap kelistrikan bisa cepat dilakukan jika banjir datang.

"PLN Disjaya sudah siagakan tim di lokasi rawan banjir," ia menegaskan.