Sukses

Lewat Rekor Muri, PLN Kenalkan Kompor Induksi

PLN menyebutkan ada sejumlah keunggulan memakai kompor induksi.

Liputan6.com, Palembang PT PLN (Persero) mulai menyosialisasikan pemakaian kompor induksi. Salah satunya lewat pemecahan rekor MURI dengan memasak nasi goreng serentak dengan kompor induksi di lima provinsi.

Kegiatan tersebut dilakukan di sekitar 10 unit sektor usaha PLN di lima provinsi antara lain Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung, Jambi dan Bengkulu pada Jumat pagi (8/2/2018).

Acara tersebut diikuti 1.537 peserta yang sebagian pegawai PLN. Adapun rekor tersebut akan dicatatkan di MURI.

Salah satunya acara pemecahan rekor MURI ini diikuti Fitrah, pegawai PLN Sumbagsel. Fitrah menuturkan, pemakaian kompor induksi lebih mudah dan bersih.

Ia pun hanya merogoh kocek sekitar Rp 300 ribu untuk beli kompor induksi. Fitrah mengatakan, harga kompor induksi tergantung dari fitur yang dimiliki.

"Gampang pemakaiannya. Panasnya bisa diatur," ujar Fitrah, saat ditemui di kantor PLN Sumbagsel, Palembang.

Sementara itu, General Manager PLN Pembangkitan Sumbagsel Bambang Anggono menuturkan, perkembangan teknologi membuat kegiatan masyarakat jadi lebih mudah termasuk memasak. Apalagi dengan ada konversi energi.

"75 tahun lalu masak pakai kayu beralih pada minyak kini lebih mudah kemudian beralih ke elpiji. Perkembangan teknologi memudahkan hidup lebih enak, murah dan cepat. Kini perkembangan teknologi lewat kompor induksi," ujar dia.

 

2 dari 2 halaman

Keunggulan Kompor Induksi

Bambang menuturkan, ada sejumlah keunggulan memakai kompor induksi. Pertama, aman. Saat memasak pakai kompor induksi, masyarakat tak perlu takut meledak.

"Kompor induksi tidak terjadi ledakan. Gas dan selang bocor bisa terjadi ledakan. Jadi tak perlu takut memasak," kata dia.

Kedua, mudah dioperasikan karena tak perlu ganti selang. Ketiga, memakai kompor induksi lebih bersih. Apalagi pemerintah sedang menggenjot energi terbarukan yang hasilnya lebih bersih.

"Gas pembakaran tak sempurna. Masak di dapur ada sisa pembakaran co dan co2. Kompor induksi tak ada itu, sangat bersih di kamar kos juga bisa dipakai," kata dia.

Bambang menuturkan, pemakaian kompor induksi juga hasilkan energi hemat ketimbang elpiji. Hal ini memberi keuntungan keuangan bagi masyarakat.

"Berdasarkan penelitian STT PLN masak satu liter air dengan kompor induksi bisa hemat Rp 50 dibandingkan gas," kata dia.

Bambang mengharapkan, ada investor dapat produksi kompor induksi di Indonesia. Dengan begitu dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi karena ada penyerapan tenaga kerja.