Liputan6.com, Palembang - PT PLN Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan (PLN Sumbagsel) mewajibkan pegawai memakai kompor induksi atau kompor listrik. Hal itu juga sebagai sosialisasi pemakaian kompor induksi agar makin luas.
"Kami wajibkan pegawai harus punya kompor induksi. Mereka pesan lewat online dan ace hardware," ujar General Manager PT PLN Sumbagsel Bambang Anggono saat ditemui pada acara pemecahan rekor MURI memasak nasi goreng dengan kompor induksi di 5 provinsi, Palembang, Jumat (8/2/2018).
Kewajiban pemakaian kompor induksi di kalangan pegawai ini juga sebagai bentuk sosialisasi. Dengan harapan, pemakaian kompor induksi semakin luas.
Advertisement
Baca Juga
Salah satu pegawai PLN yang sudah memakai kompor induksi yaitu Selly Maharani. Ia menuturkan, pemakaian kompor listrik tak hanya di rumah, tetapi juga di kantor.
Selly mengatakan, dirinya memakai kompor induksi karena lebih mudah dan bersih. Harganya juga masih terjangkau. Ia membeli kompor induksi sekitar Rp 500 ribu.
"Diwajibkan (pakai kompor listrik-red) dari awal tahun. Di rumah dan kantor pakai kompor listrik. Kompornya banyak fiturnya bisa rebus, goreng, bisa hangatin makanan juga," kata dia.
Bambang menuturkan, saat ini baru hotel yang banyak memakai kompor induksi. Pelaku industri hotel dinilai sudah mendapatkan manfaat dari kompor induksi yang relatif aman dan bersih.
Ia mengharapkan, pemakaian kompor listrik tersebut semakin luas, terutama masyarakat kota. Hal ini mengingat pemakaian sumber daya listrik kompor induksi cukup besar sekitar 800 watt dan 900 watt.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Rekor Muri
PLN mulai menyosialisasikan pemakaian kompor induksi. Salah satunya lewat pemecahan rekor MURI dengan memasak nasi goreng serentak dengan kompor induksi di lima provinsi.
Kegiatan tersebut dilakukan di sekitar 10 unit sektor usaha PLN di lima provinsi antara lain Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung, Jambi dan Bengkulu pada Jumat pagi.
Acara tersebut diikuti 1.537 peserta yang sebagian pegawai PLN. Adapun rekor tersebut akan dicatatkan di MURI.
Salah satunya acara pemecahan rekor MURI ini diikuti Fitrah, pegawai PLN Sumbagsel. Fitrah menuturkan, pemakaian kompor induksi lebih mudah dan bersih.
Ia pun hanya merogoh kocek sekitar Rp 300 ribu untuk beli kompor induksi. Fitrah mengatakan, harga kompor induksi tergantung dari fitur yang dimiliki.
"Gampang pemakaiannya. Panasnya bisa diatur," ujar Fitrah, saat ditemui di kantor PLN Sumbagsel, Palembang.
Sementara itu, General Manager PLN Pembangkitan Sumbagsel Bambang Anggono menuturkan, perkembangan teknologi membuat kegiatan masyarakat jadi lebih mudah termasuk memasak. Apalagi dengan ada konversi energi.
"75 tahun lalu masak pakai kayu beralih pada minyak kini lebih mudah kemudian beralih ke elpiji. Perkembangan teknologi memudahkan hidup lebih enak, murah dan cepat. Kini perkembangan teknologi lewat kompor induksi," ujar dia.
Advertisement