Sukses

Dikabarkan Jadi Calon Gubernur BI, Ini Kata Bambang Brodjonegoro

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro menanggapi kabar namanya masuk calon Gubernur BI yang dipertimbangkan Jokowi.

Liputan6.com, Jakarta - Nama Bambang Brodjonegoro, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas santer dikabarkan masuk dalam bursa calon Gubernur BI (Bank Indonesia). Hal ini menyusul pernyataan Ketua Tim Ahli Wakil Presiden (Wapres), Sofjan Wanandi.

Bambang yang dikonfirmasi mengenai bursa pencalonan Gubernur BI tersebut enggan berkomentar banyak.

"Tanggapannya (calon Gubernur BI) no comment," kata dia melalui pesan singkat kepada Liputan6.com, Jakarta, Jumat (9/2/2018).

Bambang hanya menegaskan bahwa dirinya saat ini fokus untuk bisa menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai Kepala Bappenas.

"Fokus saya adalah menjadi Kepala Bappenas sebaik-baiknya," tutur mantan Menteri Keuangan itu.

Untuk diketahui, Sofjan Wanandi mengatakan, empat nama yang tengah dipertimbangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon Gubernur BI, yaitu Bambang Brodjonegoro, Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri, Gubernur BI yang sekarang menjabat Agus Martowardojo, dan Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo.

"Iya, empat nama itu yang masuk (calon Gubernur BI)" ujar dia di Kantor Wakil Presiden pada hari ini.

Tonton Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Jokowi Kantongi 4 Nama Calon Gubernur BI, Siapa Saja?

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengantongi empat nama yang masuk penilaian sebagai Calon Gubernur Bank Indonesia (BI). Empat nama tersebut nantinya akan dipilih Jokowi untuk diajukan kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Sofjan Wanandi mengatakan, empat nama yang tengah dipertimbangkan Jokowi yaitu Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas Bambang Brodjonegoro, Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri, Gubernur BI yang sekarang menjabat Agus Martowardojo dan Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo.

"Iya, empat nama itu yang masuk," ujar dia di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (9/2/2018).

Menurut Sofjan, Presiden Jokowi telah menilai kelebihan dan kekurangan dari masing-masing calon tersebut. "Tinggal nunggu keputusan Presiden aja, Presiden sudah tahu kelebihan dan kekurangan masing-masing kandidat," lanjut dia.

Selain itu, lanjut dia, yang menjadi penilaian Jokowi adalah kemampuan calon untuk membaca dan mengantipasi risiko global serta nomalisasi kebijakan moneter Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed).

‎"Dan ini tentu harus disesuaikan juga dengan situasi dunia yg ada ketidakpastian, Amerika begini sekarang, tiba-tiba (saham) New York jatuh, Amerika mau naikkan bunganya. Jadi ketidakpastiannya harus kita jaga juga jangan sampai akibatnya untuk Indonesia," ungkap dia.

‎‎Namun demikian, kata Sofjan, hingga saat ini, Presiden Jokowi belum memutuskan satu nama yang akan diajukan kepada DPR.

"Sebenarnya ini tentu sudah dibicarakan, tapi Presiden belum memutuskan. Ini sekarang kan dinilai semua dan sudah disampaikan semua oleh yang bersangkutan, dan sudah dibicarakan juga dengan Presiden dan Wapres. Pak Presiden sudah dikasih tahu kelebihan satu sama lain tapi belum diputuskan," tandas dia.

Sekadar tahu, pemerintah harus mencari pengganti Agus Martowardojo yang akan mengakhiri masa jabatannya sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI) pada Mei 2018.