Liputan6.com, Jakarta - Proses lelang Tol Surabaya-Madura (Suramadu) kemungkinan batal. Pasalnya, ada opsi tol tersebut dikelola PT Hutama Karya melalui penugasan langsung.
Kepala Panitia Pelelangan Pengusahaan Jalan Tol, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Eka Pria Anas, mengatakan, penugasan tersebut sebagai dukungan kepada Hutama Karya yang fokus menggarap Tol Trans Sumatera.
Hutama Karya diharapkan bisa mengelola Tol Suramadu dan hasilnya bisa untuk mendukung proyek Trans Sumatera.
Advertisement
Baca Juga
 "Tapi sepertinya akan diserahkan ke HK (Hutama Karya) karena untuk dukungan pembangunan tol di Sumatera. Jadi, mungkin enggak dilelang, jadi uang itu untuk dukungan kepada HK, kan dia banyak Tol Sumatera," kata Eka kepada Liputan6.com, Sabtu (10/2/2018).
Semula, Tol Suramadu akan dilelang dengan alasan kontrak dengan PT Jasa Marga Tbk telah habis 31 Desember 2017.
"Jembatan Suramadu selesai kontraknya sama Jasa Marga 31 Desember 2017. Tadinya mau lelang, tapi kelihatannya arahnya diserahkan ke HK, nanti hasilnya digunakan pendanaan Tol Sumatera," ujar dia.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Modal Investasi
"Itu mau lelang operasi, kontrak Jasa Marga operation maintenance (OM)-nya sudah habis 31 Desember 2017. Mestinya ada operator baru atau dilelang supaya Jasa Marga lagi atau dilelang, tapi enggak jadi kelihatannya," sambungnya.
Pemilihan pengelola Tol Suramadu tengah berjalan. Tambahnya, siapa pun pengelola Tol Suramadu mesti mengeluarkan biaya sekitar Rp 150 miliar untuk perawatan maupun perbaikan.
"Ini proses, kalau lelang sebenarnya sudah siap. Tapi menunggu keputusan final, kalau memang benar diserahkan HK kan harus ada penetapan Presiden dulu," tukas dia.
Advertisement