Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk mengembalikan saldo uang elektronik atau e-money milik Rama Soegianto yang terpotong dua kali di tol Cililitan. Sementara PT Jasa Marga Tbk meminta maaf atas kejadian tersebut.
Assistant Vice President Corporate Communication Jasa Marga, Dwimawan Heru mengungkapkan, Jasa Marga dan Bank Mandiri selaku bank penerbit kartu prabayar e-money sudah berkoordinasi terkait transaksi ganda yang dialami salah satu pengguna tol.
Advertisement
Baca Juga
“Kami minta maaf atas ketidaknyamanan ini,” kata Dwimawan dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa (13/2/2018).
Sementara itu, Head of Corporate Communication Bank Mandiri, Maristella Tri Haryanti mengatakan perusahaan dan Jasa Marga telah menyelesaikan permasalahan ini.
“Saldo yang terpotong dua kali, kami kembalikan,” ujar Maristella.
Untuk mencegah transaksi ganda di Gerbang Tol (GT), lanjut Maristella, pengguna kartu uang elektronik yang akan melakukan pembayaran tol sebaiknya tidak mengubah, menggeser atau menarik kartu selama transaksi belum selesai atau gate belum terbuka.
Apabila mengalami transaksi ganda, pengguna dapat melakukan pengecekan melalui ATM dengan cara memilih menu uang elektronik atau e-money pada mesin ATM. Kemudian pilih cetak history transaksi dan meletakkan e-money di reader ATM. Setelah itu, pengguna dapat menyampaikan keluhan beserta kartu dan history transaksi tersebut ke kantor bank penerbit terdekat.
Sebelumnya, Rama menumpahkan kekecewaannya kepada Jasa Marga selaku pengelola tol Cililitan melalui akun Facebook, seperti dikutip Liputan6.com di Jakarta pada 12 Februari 2018.
Dia merasa saldo uang elektronik miliknya berkurang dua kali setelah menempelkan e-money pada mesin sensor di gerbang tol. Padahal, dia hanya sekali melewati gerbang tol.
Konsumen Keluhkan Saldo E-Money Kesedot Dua Kali di Tol Jasa Marga
Layanan uang elektronik di jalan tol kelolaan Jasa Marga mendapat keluhan dari pelanggan. Netizen bernama Rama Soegianto menilai ada yang salah pada sistem pembayaran tol nontunai PT Jasa Marga Tbk.
Dia merasa saldo kartu elektronik miliknya berkurang dua kali setelah menempelkan e-money pada mesin sensor di gerbang tol. Padahal, dia hanya sekali melewati gerbang tol.
Rama menumpahkan kekecewaannya kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pengelola jalan tol tersebut melalui akun Facebook, seperti dikutip Liputan6.com di Jakarta, Senin (12/2/2018).
"HATI HATI BUAT PENGGUNA JALAN TOL! SERING NGERASA SALDO NYA BERKURANG 2X? PERCUMA NGADU KE JASA MARGA, DI SYSTEM MEREKA YANG MASIH ANCUR, GA BAKAL KE DETEKSI KALO SALDO BERKURANG 2X PAS LEWATIN PINTU TOL!Sekitar 2 hari lalu, pas saya gunain tol cililitan, saya yakin seyakin nya kalo saldo saya berkurang 2x, saya coba tanya sama petugas tol nya, dia jawab dengan nyolot dan ngotot: 'ga mungkin lah berkurang 2x, kalo pintu gerbang nya cuma ngangkat sekali, berarti saldo cuma berkurang 1x,' ujar dia.
Dia kemudian mengaku mendatangi kantor Jasa Marga untuk memastikan dugaannya.
"Saya disuruh naik ke kantor nya buat buktiin, dan bener di system mereka cuma ke DETEKSI 1x, anjayyy kok bisaa!
Karena petugas penjaga pintu tol nya nyolot dan ngotot (ada di slide akhir), dan malah nyalahin saya, abis dari situ saya ke atm bank mandiri buat print out mutasi emoney, dan bener ternyata saldo saya berkurang 2x !!
Besok nya itu petugas tol pas lagi ga ada, saya ketemu sama petugas kantor mereka.. yang saya heran KOK BISA BEDA ANTARA MUTASI EMONEY SAMA SYSTEM JASA MARGA YANG MASIH PAYAH?! KOK BISA PINTU GERBANG KEBUKA SEKALI, SALDO BERKURANG 2X?! NGOTOT PULA ITU PETUGAS TOL DI LAPANGAN!! @ Jakarta, Indonesia," kata dia.
Advertisement