Liputan6.com, Jakarta - Harga cabai mengalami kenaikan pada awal minggu ini dibanding pekan lalu. Kenaikan harga jual cabai rawit merah sekitar Rp 10 ribu-Rp 20 ribu per kilogram (kg).Â
Berdasarkan pantauan Liputan6.com di Pasar Bendungan Hilir (Benhil), Jakarta Pusat, Senin (19/2/2018), harga cabai rawit merah saat ini dijual sebesar Rp 50 ribu per kg.Â
Advertisement
Baca Juga
Salah satu pedagang sayur di Pasar Benhil, Sumiyem (54), menuturkan harga jual cabai rawit merah mengalami kenaikan sebesar Rp 10 ribu per kilo. Begitupun dengan harga cabai merah besar.
"Cabai rawit merah sekarang harganya Rp 50 ribu per kg. Minggu lalu kan Rp 40 ribu per kilo. Kalau cabai merah besar sekarang Rp 45 ribu per kilo, minggu lalu Rp 35 ribu," kata Sumiyem saat berbincang dengan Liputan6.com.
Pedagang sayur lainnya, Wati (44) mengeluhkan hal yang sama tentang kenaikan harga cabai hari ini. Dia mengungkapkan, kenaikan harga cabai rawit merah pekan ini sangat tinggi.Â
"Minggu lalu cabai rawit merah per kilo Rp 40 ribu, sekarang Rp 60 ribu per kilo," ujar Wati.
Wati bilang, kenaikan harga cabai tersebut disebabkan oleh curah hujan yang tinggi.Â
"Iya, musim hujan, jadi pada naik harga-harga, apalagi cabai termasuk cabai rawit merah,"Â tandasnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Musim Hujan, Pemerintah Diminta Waspadai Lonjakan Harga Cabai
Pemerintah diminta mengantisipasi kenaikan harga cabai. Kenaikan harga cabai dipicu kurangnya pasokan akibat masuknya musim hujan di sejumlah daerah.
Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri mengatakan, saat ini harga cabai rawit merah, cabai merah keriting, cabai TW, dan cabai rawit hijau tergolong tinggi. Harga keempat jenis cabai tersebut berada di atas Rp 40 ribu per kilogram (kg).
‎"Cabai ini tinggi. Kalau bawang masih standar. Cabai rawit merah, cabai TW, cabai keriting, cabai rawit hijau itu di atas Rp 40 ribu. Malah cabai rawit merah sudah hampir Rp 50 ribu," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Senin (29/1/2018).
Dia mengungkapkan, potensi kenaikan harga cabai dari saat ini bisa saja terjadi. Sebab, di sejumlah daerah, khususnya sentra produksi cabai tengah memasuki musim hujan.
"Cabai dari daerah Jawa Timur, Lumajang, Jember dan sebagainya," ucap dia.
Saat memasuki musim hujan seperti ini, kata Mansuri, banyak panen cabai yang gagal. Selain itu, cabai juga mudah busuk ketika musim hujan sehingga potensi pasokan cabai ke kota-kota besar seperti Jakarta berkurang.‎
"Memang ini musim hujan, di daerah juga begitu. Kualitasnya akan menurun kalau mereka panen, dan banyak yang gagal," tandas dia.
Advertisement