Liputan6.com, Jakarta - Ketika bekerja kantoran, kamu tentu paling kesal saat kantor terkena gangguan teknis seperti mati listrik atau banjir, karena atasanmu akan meliburkan kantor dan menyuruh karyawannya untuk bekerja di rumah.
Sebetulnya enggak ada yang salah dengan hal ini, tetapi jika kamu kurang terbiasa untuk membawa pekerjaan ke rumah, apalagi jika data-data yang diperlukan ada di kantor. Maka, kamu akan memilih lembur untuk menyelesaikan pekerjaan di kantor, barulah bisa pulang bekerja dengan tenang.
Advertisement
Baca Juga
Selain itu, banyak konsekuensi dan dampak negatif yang akan kamu dapatkan jika kamu sering membawa pulang pekerjaan kantormu ke rumah. Apa sajakah itu? Mari simak penuturannya!
1. Otakmu jadi sulit beristirahat
Seperti ditulis Swara Tunaiku, coba kamu pikirkan, kamu menghabiskan sebagian besar waktumu dengan bekerja, rata-rata dari jam 9 pagi sampai jam 5 sore dikurangi dengan waktu istirahat makan siang satu jam.
Idealnya, setelah pulang bekerja kamu harus makan malam dan segera beristirahat agar esok harinya kamu bisa kembali produktif. Namun, jika setelah pulang kantor kamu masih membawa pekerjaanmu ke rumah, waktu istirahatmu akan banyak berkurang, sehingga pada akhirnya akan menyebabkan kamu kurang produktif esok hari.
Mungkin satu atau dua hari masih bisa ditoleransi, tetapi jika hal ini terus berkelanjutan, hal terburuk yang bisa terjadi padamu adalah kamu bisa jatuh sakit.
2. Pekerjaanmu nggak akan maksimal
Dengan membawa pulang pekerjaanmu, secara otomatis produktivitasmu juga akan menurun drastis. Selain karena kurang istirahat seperti pada poin sebelumnya, banyaknya gangguan atau distraksi di rumahmu akan membuat kamu semakin sulit untuk konsentrasi.
Contoh yang paling sederhana adalah adanya tamu yang berkunjung ke rumah, anak yang rewel, atau pekerjaan rumah yang juga harus kamu kerjakan.
3. Kamu perlu mengeluarkan uang ekstra
Keuntungan jika kamu bekerja di kantor adalah kantormu menyediakan banyak fasilitas atau infrastruktur memadai untuk membantu produktivitasmu dalam bekerja. Contohnya adalah printer, wi-fi, dan telepon.
Namun apabila kamu mengerjakan dari rumah, kamu akan mendapatkan kesulitan untuk mencetak (print) hasil kerjamu, kamu harus membeli paket data lebih untuk bisa tetap terkoneksi dengan internet, dan juga kamu harus mengeluarkan uang lebih untuk membeli pulsa agar tetap bisa menelpon.
Advertisement
4. Komunikasi terganggu
Kemajuan teknologi pada bidang komunikasi memang membuat kamu dengan mudahnya bisa berkomunikasi dengan orang lain melalui chat atau video call, nggak terkecuali dengan bos dan rekan kerjamu, sehingga memudahkanmu untuk menyelesaikan pekerjaanmu meski berada di luar kantor.
Namun, sejujurnya kemajuan teknologi tersebut tetap saja nggak bisa menggantikan fungsi tatap muka dengan rekan kerja dan atasanmu secara langsung, lo! Hal itu menyebabkan mudahnya terjadi kesalahmengertian atau salah persepsi ketika kamu bekerja di rumah.
5. Mengganggu waktu dengan keluarga
Nah, ini dia yang paling penting. Kerugian utama jika kamu membawa pulang pekerjaanmu ke rumah adalah akan mengganggu quality time dengan keluarga.
Pekerjaanmu memang penting, tapi bukan berarti harus mengambil alih seluruh waktumu, apalagi waktumu dengan keluarga.
Banyak hal yang perlu diperhatikan di rumahmu, apalagi jika kamu sudah mulai berkeluarga. Keadaan rumah, perkembangan anak, hubungan dengan orang tua, dan kedekatan dengan pasangan, itu semua tetap harus berjalan dengan baik.
Coba bayangkan, apabila kamu diberhentikan atau mengajukan resign dari kantormu, kantormu dengan segera dapat mencari orang lain untuk menggantikan tugasmu, tetapi keluargamu nggak akan pernah bisa tergantikan posisinya oleh siapapun.
Maka kesimpulannya, janganlah kamu sering-sering membawa pekerjaan kantormu ke rumah, lebih baik kamu menyelesaikannya dengan cara lembur di kantor supaya pekerjaanmu dapat selesai dengan lebih efektif.
Apabila menurutmu pekerjaanmu terlalu berat dan enggak mungkin diselesaikan oleh kamu sendirian, mungkin kamu bisa berkonsultasi dengan atasanmu untuk bisa membagi tugasnya dengan rekan yang lain.