Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) menargetkan penerbangan perdana Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat dapat dilakukan pada Mei 2018. Saat ini pembangunan fasilitas bandara terus dikebut guna mengejar target tersebut.
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan atau yang akrab disapa Aher mengatakan, pengoperasian perdana Bandara Kertajati dijadwalkan Mei 2018, kemudian dapat menebangkan jamaah haji pada 15 Juli 2018.
"Operasinya soft launching 1 Mei 2018, kemudian grand launching Juni, dan berangkat haji itu kloter pertama 15 Juli,‎" kata Aher di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Selasa (20/2/2018).
Advertisement
Baca Juga
Menurut Aher, saat ini pengerjaan beberapa fasilitas Bandara Kertajati sedang dipercepat, seperti terminal penumpang dan perpanjangan landas pacu (runway) sepanjang 500 meter. Untuk pengerjaan perpanjangan landas pacu ditargetkan selesai dalam empat bulan, sehingga ketika musim haji, Bandara Kertajati dapat menerbangkan pesawat berbadan lebar.
"Makanya kalau soft launching kan bisa pakai pesawat kecil. Kalau Juni sudah selesai dong yang 500 meter, jadi langsung Boeing 777 bisa landing dan terbang di runway baru‎," tuturnya.
Untuk menunjang akses menuju Bandara Kertajati, saat ini sedang dibangun ‎ruas tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu). Tol ini ditargetkan beroperasi pada 2019. Untuk sementara akses tol menuju Bandara Kertajati memanfaatkan tol Cikampek-Palimanan (Cipali)
"Sementara pakai Cipali ya, akses tolnya mudah-mudahan tol Cisumdawu-nya 2019‎," ujar Aher.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binar Pandjaitan mengungkapkan, keberadaan Bandara Kertajati sangat strategis, karena letaknya berdekatan dengan kawasan ekonomi terpadu, Karawang, Bekasi dan Purwakarta, serta ditunjang dengan infrastruktur transportasi lain. Selain itu, lahan Bandara Kertajati masih luas, sehingga memungkinkan jika dilakukan perluasan bandara.
‎"Jadi sangat strategis, saya melihat pengembangan Bandara Kertajati itu ke depannya jauh lebih leluasa karena tanahnya lebih leluasa dari Cengkareng. Cengkareng ini kan mungkin cuma bisa tiga runway. Singapura itu lima runway," tandasnya.
Tonton Video Pilihan di Bawah Ini:
Bakal Ada Bioskop Mini di Bandara Kertajati
Direktur Utama PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Virda Dimas Ekaputra mengatakan proses pembangunan bandara internasional di Kertajati hingga periode 23-29 Oktober 2017 mencapai 66.4157 persen.
Secara rinci disebutkan, progres pembangunan Bandara dengan rincian Paket 1 mencapai 97.7447 persen, paket 2 mencapai 52.5871 persen, dan paket 3 mencapai 90.3314 persen.
"Hasil pandangan mata berkeliling mulai dari ramp simpang susun, keberangkatan di lantai 3, kita bisa naik ramp simpang susun menuju drop zone. Kita bisa turun dari mobil di area drop zone dan masuk ke terminal lantai 3. Area simpang susun ini sudah mencapai 100 persen," ungkap Virda, Rabu, 8 November 2017.
Virda mengungkapkan para pekerja kini sedang memasang atap di lantai 3. Atap dengan bentangan baja seamless 96 meter, akan membentuk seperti bulu merak. Desain tersebut bakal menjadi ikon Bandara Kertajati.
Di lantai 3 bandara terdapat area publik yang bisa diakses penumpang dan nonpenumpang setelah melalui Security Check Poin (SCP) 1. Dia menyebutkan ada banyak hal yang bisa dilakukan penumpang di lantai tersebut.
"BIJB sudah menyiapkan check in konter, baik untuk domestik maupun internasional," kata dia.
Selain itu, lanjut dia, untuk penumpang dan nonpenumpang juga bisa menikmati beberapa atraksi. Salah satunya menikmati miniatur bandara. Pihak BIJB juga akan menempatkan simulator terbang untuk penumpang.
"Sebagai bandara yang akan digunakan untuk penerbangan haji dan umrah, kita akan menyiapkan executive lounge seluas 770m2 dan umrah public lounge seluas 550 m2. Selain itu, kami akan menyediakan mini cinema, exhibition area, dan display wisata jabar," tuturnya.
Advertisement