Sukses

Kebanjiran, Jalur KA Lintas Utara dan Selatan Jawa Lumpuh

Para penumpang kereta api (KA) terpaksa membutuhkan waktu berlebih jika ingin sampai di lokasi tujuan masing-masing pada akhir pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Para penumpang kereta api (KA) terpaksa membutuhkan waktu berlebih jika ingin sampai di lokasi tujuan masing-masing pada akhir pekan ini. Hal ini disebabkan jalur KA lintas selatan dan utara tak bisa dilalui karena tergenang air akibat banjir.

Pertama, sekitar pukul 00.13 WIB di KM 253+300 hingga 254+400 antara Stasiun Ketanggungan - Stasiun Ciledug (arah Purwokerto) sepanjang 700 M air meluap dengan ketinggian 90 cm.

Kedua, di KM 185+500 hingga KM 186+600 antara Stasiun Tanjung - Stasiun Losari (arah Tegal) sekitar pukul 12.30 terjadi banjir dengan ketinggian air 50 cm di atas kop rel.

"Akibatnya penumpang kita oper pakai bus, baik yang melalui jalur utara atau selatan," kata VP Public Relation KAI Agus Komarudin kepada Liputan6.com, Jumat (23/2/2018).

Untuk perjalanan yang melalui lintas utara, dari Jakarta menuju kota-kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur, terpaksa diturunkan di Stasiun Cirebon dan melanjutkan perjalanan dengan menggunakan bus menuju Stasiun Tegal. Di Stasiun Tegal sendiri para penumpang kembali melanjutkan perjalanannya menggunakan kereta api.

Untuk yang melalui jalur selatan, penumpang dengan tujuan ke wilayah timur terpaksa diberhentikan di Stasiun Cirebon dan melanjutkan perjalanannya ke Stasiun Prupuk dengan menggunakan bus. Di Stasiun Prupuk para penumpang kembali melanjutkan perjalannya menggunakan kereta api.

"Semua perjalanan bus ini ditanggung KAI, penumpang tidak perlu bayar," tegas Agus.

Namun demikian, Agus mengaku juga menawarkan kepada para penumpang jika ingin membatalkan perjalanan. Pembatalan bisa dilakukan di stasiun keberangkatan. (Yas)

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

2 dari 2 halaman

Jalur Kereta Api di Cirebon Lumpuh

Sebelumnya, luapan Sungai Cisanggarung tak hanya merendam perlintasan kereta api di jalur antara Stasiun Ciledug-Ketanggungan. Banjir juga meredam perlintasan di jalur utara antara Stasiun Tanjung (Brebes), Stasiun Losari (Cirebon) arah Tegal, Jawa Tengah.

Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon Krisbiyantoro mengatakan, kedua perlintasan saat ini sudah tidak dapat dilewati kereta api. Kedua jalur, kata dia, lumpuh total akibat rendaman air yang mengikis perlintasan kereta api.

Sejumlah kereta baik dari jalur selatan Cirebon yang melewati Ciledug hingga Purwokerto lumpuh. Kelumpuhan juga terjadi di jalur utara arah Cirebon-Tegal hingga Semarang.

"Semua jalur yang mengarah dari Cirebon sudah tidak bisa dilalui kereta lagi," kata Krisbiyantoro di Cirebon, Jumat, 23 Februari 2018. Kris menyebutkan, di jalur utara antara Stasiun Tanjung dan Losari, ketinggian air mencapai 13 sentimeter, baik bagian hulu maupun hilir pada pukul 11.30 WIB. Alhasil, petugas memberikan pernyataan "Semboyan 3" atau tidak bisa dilewati.

Bahkan, kata dia, kondisi banjir di jalur utara kereta api Cirebon tersebut semakin parah. Air merendam jalur dengan ketinggian mencapai 40 cm di atas kop rel petak antara Jalan Tanjung-Losari jalur hulu dan hilir di kilometer 185+5 sampai 186+6.

Daop 3 Cirebon pun meminta maaf kepada seluruh pengguna jasa kereta. Sebab, saat ini kereta api tidak bisa beroperasi terutama yang melewati dua jalur itu.

"Ini disebabkan meluapnya Sungai Cisanggarung yang semula hanya di jalur Cirebon-Purwokerto sekarang terjadi juga di jalur Cirebon-Tegal," tuturnya.

Hingga saat ini, petugas Daops 3 masih mengupayakan berbagai perbaikan terhadap kerusakan yang terjadi akibat luapan Sungai Cisanggarung terhadap perlintasan kereta api di Cirebon.

Berdasarkan data sementara, sejumlah material yang terendam akibat luapan Sungai Cisanggarung di jalur kereta api Cirebon cukup parah. Untuk jalur selatan terendam 1.100 meter dan mengalami gogos atau jalur menggantung sepanjang 700 meter.

"Gogos akibar material yang ada di sekitar rel terbawa aliran air dan kita beri pengawasan khusus," ujar Kris.

Sementara itu, untuk jalur utara, rel kereta api yang terendam mencapai tinggi lebih dari 13 cm. Petugas, kata dia, saat ini masih mengukur panjang perlintasan yang terendam akibat luapan sungai Cisanggarung itu.

Sebelumnya, tingginya intensitas hujan di sejumlah kawasan pantura Cirebon menyebabkan Sungai Cisanggarung yang ada di kawasan Timur Cirebon meluap pada Jumat (23/2/2018).

Kondisi tersebut menyebabkan banjir di sejumlah permukiman, termasuk jalur kereta api. Daop 3 Cirebon mencatat, sejak banjir menggenangi jalur kereta api, sejumlah perjalanan kereta dipastikan lumpuh.

Manajer Humas PT KAI Daop 3 Cirebon Krisbiyantoro mengatakan, titik genangan air berada di Km 252+5/7 hingga Km 254+400 antara Stasiun Ketanggungan-Ciledug.

"Pertama kali meluap ke perlintasan diketahui oleh warga dan dikabarkan kepada petugas kami di Stasiun Ciledug," kata Krisbiyantoro, Jumat pagi tadi.