Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi akan meninjau luapan air di Sungai Cisanggarung yang ada di kawasan Timur Cirebon. Luapan air tersebut menyebabkan lumpuhnya jalur kereta api di Cirebon.Â
‎Budi Karya mengaku baru mengetahui soal luapan sungai tersebut dari media massa. Dan rencananya pada siang ini, dirinya akan langsung meninjau lokasi.
Advertisement
Baca Juga
‎"Saya baru baca dari media. Nanti saya siang ini ke sana," ujar Budi Karya Sumadi di Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (25/2/2018).
Mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) ini menyatakan akan melihat bagaimana sebenarnya kondisi sungai dan perlintasan yang terendam akibat luapan sungai tersebut. Selanjutnya, Budi akan berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait untuk segera menyelesaikan masalah ini.
"Yang saya tinjau soal dua hal. Saya akan lihat sungai itu bagaimana dan mekanisme yang terjadi. Setelah saya tahu yang terjadi, saya akan koordinasi dengan kementerian yang terkait,"Â tukas Budi Karya Sumadi.Â
Tonton Video Pilihan di Bawah Ini:
Sungai Cisanggarung Meluap, Puluhan Kereta Api Putar Jalur
Tingginya intensitas hujan di sejumlah kawasan Pantura Cirebonmenyebabkan Sungai Cisanggarung yang ada di kawasan Timur Cirebon meluap pada Jumat (23/2/2018).
Kondisi tersebut menyebabkan banjir di sejumlah permukiman termasuk jalur kereta api. Daops 3 Cirebon mencatat, sejak banjir menggenangi jalur kereta api, sejumlah perjalanan dipastikan lumpuh.
Manajer Humas Daops 3 Cirebon Krisbiyantoro mengatakan, titik genangan air berada di km 252+5/7 hingga Km 254+400 antara Stasiun Ketanggungan - Ciledug.
"Pertama kali meluap ke perlintasan diketahui oleh warga dan dikabarkan kepada petugas kami di Stasiun Ciledug," kata Krisbiyantoro, Jumat pagi.
Kris menyebutkan, di lokasi banjir, kondisi perlintasan terkena luapan air hingga sepanjang 1,3 km. Namun, yang dinyatakan tidak bisa dilalui tercatatat mencapai 200 meter.
Advertisement
Jalur Tergerus
Kris mengatakan, kondisi air yang menggenangi jalur tersebut membawa sejumlah material yang ada di area perlintasan. Akibatnya, jalur dianggap sangat rawan tergerus atau kricak dan membahayakan kereta jika dipaksa melintas.
"Petugas sudah di sana sedang melakukan perbaikan sekitar 1x24 jam," kata dia.
Dari kondisi tersebut, puluhan kereta api jalur selatan yang melewati Daops 3 Cirebon terlambat datang. Puluhan kereta api akan memutar terlebih dahulu ke jalur utara kemudian kembali di jalur selatan.
Kris mengatakan, sudah ada tiga kereta api yang memutar melalui jalur utara Brebes - Tegal menuju ke selatan Slawi dan langsung ke Stasiun Prupuk, Jawa Tengah.
"Ada 11 kereta api lagi akan ikut memutar ke jalur utara saat ini dan hingga pada waktu perbaikan yang melewati lintas selatan akan berputar dulu," ujar Kris.
Kris mengaku siap memberikan kompensasi keterlambatan sesuai dengan aturan yang ada kepada penumpang.
Kereta Api Dialihkan
Sebagai antisipasi klambatan yang semakin tinggi, jalur kereta api dialihkan memutar lewat Tegal hingga Prupuk. Jalan memutar tersebut menambah waktu tempuh kurang lebih satu jam dibanding waktu normal.
Berikut daftar kereta api yang dialihkan:
- KA 58 (Purwojaya) Gambir - Cilacap
-Â KA 186 (Progo) Pasarsenen - Lempuyangan
- KA 43 (Bima) Malang - Gambir
Ka Genap.
KA 192 (Kutojaya Utara)
KA 118 (Fajar Utama Yogyakarta)
KA 154 (Gajahwong)
KA 10 (Dwipangga)
KA 122 (Sawunggalih)
KA 52 (Taksaka)
KA Ganjil
KA 121 (sawunggalih)
KA 117(Fajar utama Yogyakarta)
KA 51 (Taksaka)
KA 7 (Argo Lawu)
KA 7F (Argo Lawu Fakultatif)
Advertisement