Sukses

Ingin Hidup Hemat di Kosan? Hindarilah 6 Perilaku Ini

Kamu harus hindari gaya hidup yang ada di bawah ini agar bisa hidup hemat.

Liputan6.com, Jakarta - Ngekos sama dengan hidup bakalan lebih boros? Ya, pendapat itu benar, tapi asalkan kita tahu cara mengakalinya agar tidak boros. Ngekos merupakan salah satu pilhan nomor satu untuk orang-orang yang sedang berkuliah ataupun bekerja di luar kota.

Dibandingkan harus tinggal di rumah sendiri, ngekos lebih murah dan dapat lebih menghemat pengeluaran.

Nyatanya, hidup ngekos itu tidak bisa dibilang boros. Perlu dicatat, hidup boros berawal dari gaya hidup. Di mana kamu tinggal tidak terlalu berpengaruh. Namun, gaya hiduplah yang menentukan keuangan.

Jadi, kamu harus hindari gaya hidup yang ada di bawah ini agar bisa hidup hemat.  Apa saja? Simak ulasannya seperti dikutip dari Cermati.com:

1. Belanja Bulanan Tanpa Rencana

Belanja bulanan tak terlalu berpengaruh, tapi juga perlu dikontrol agar keuangan tetap terjaga. Kamu dapat beli barang dalam jumlah banyak tiap bulannya.

Sebaiknya, kamu membuat daftar belanja terlebih dahulu sebelum berbelanja agar barang yang dibeli tidak mubazir nantinya. (Baca Juga: Agar Uang Gaji Tak Habis Sia-sia, Ikuti Cara Ini)   

2. Sering Beli Camilan

Inilah yang sering terjadi pada anak kos. Keseringan beli camilan mulai dari makanan berat sampai rokok. Padahal, hal-hal tersebut sebenarnya tidak perlu dibeli dan tidak terlampau dibutuhkan.

Sebaiknya, kamu menahan keinginan untuk jajan atau membeli suatu barang, kecuali dalam keadaan darurat. Kalau kamu lebih memikirkan lagi uang rokok yang setiap harinya dikeluarkan, sebenarnya, uang tersebut dapat ditabung untuk membeli hal lain yang lebih bermanfaat atau dapat diinvestasikan.

2 dari 4 halaman

3. Pola Hidup Negatif

Tidak ada pengawasan lebih, pola hidup pun jadi berubah. Mulai dari istirahat kurang sampai pulang dini hari. Olahraga pun jarang ditambah lagi kamu sering mengonsumsi junk food.

Pola hidup yang tidak sehat seperti itu dapat menjadi bom waktu yang nantinya akan membuat pengeluaran bertambah. Contohnya saat kamu sakit. Meskipun memiliki BPJS untuk menutup pengeluaran, tentu saja waktu dan peluang kamu akan menjauh karena tergolek lemah di tempat tidur.

3 dari 4 halaman

4. Kos Jarang Ditempati

Setiap bulannya bayar sewa kos, tapi kamu lebih sering menginap di rumah teman. Kegiatan seperti ini yang membuat pengeluaran kamu tiap bulannya menjadi sia-sia.

Bahkan, kamu akan cenderung mengeluarkan uang ketika menginap di rumah teman. Misalnya, membeli minum atau makan. Kalau tetap menempati kos, kamu tak perlu lagi membeli minum karena sudah tersedia galon dan dapat lebih menghemat pengeluaran.

5. Menggunakan Barang-Barang Elektronik secara Berlebihan

Kalau kamu berhasil mendapatkan kos yang biayanya all in, bersyukurlah. Namun, jika tidak mendapatkannya, kamu perlu lebih berhemat. Misalnya, barang elektronik seperti TV walaupun sudah dalam keadaan mati, tarif akan tetap berjalan karena masih dicolok.

Begitu juga dengan charger handphone yang kamu tidak lepas. Biasakan setiap keluar ruangan matikan lampu agar lebih menghemat listrik. Jangan protes jika nantinya tagihan listrik yang kamu dapatkan sangatlah besar.

4 dari 4 halaman

6. Terlalu Sering Beli Hiasan atau Pajangan Kamar Kos

Yang satu ini sering dilakukan kaum hawa dan sangat jarang terjadi dilakukan para lelaki. Mungkin kamu memang memiliki hobi mendekorasi ruangan. Namun, justru hobi tersebut dapat menyebabkan keuangan jadi boros.

Contohnya, kamu mengeluarkan uang untuk boneka-boneka lampu kerlap-kerlip atau keperluan yang tidak perlu lainnya. Lebih baik kamu memikirkan keuangan diri sendiri terlebih dahulu.

Setelah itu, baru pikirkan membeli hiasan atau pajangan.Poin-poin di atas adalah saran untuk kamu yang ingin ngekos atau untuk kamu yang sudah ngekos, tapi menilai diri sendiri boros.

Sebaiknya, hindarilah perilaku yang sudah dijelaskan di atas. Terapkanlah pengaturan finansial yang cocok dan dapat kamu jalankan dengan mudah.

Selama kamu tetap disiplin untuk urusan keuangan, pengeluaran akan tetap terjaga dan akan lebih hemat. Kamu juga dapat memperoleh kesuksesan dalam mengelola keuangan.