Liputan6.com, Jakarta - MarkPlus Inc dan Marketeer kembali menggelar Indonesia Marketeers Festival pada 2018, yang mempertemukan pelaku sales, service, dan promosi.
Pada festival tersebut tidak hanya membahas tema dari segi bisnis, tetapi juga faktor-faktor eksternal yang dapat memberi pengaruh pada pelaku bisnis, seperti pengaruh pilkada dan pemilihan presiden mendatang. Demikian mengutip siaran pers dari Indonesia Marketeers Festival 2018 yang diterima Liputan6.com, Selasa (27/2/2018).
Isu lain yang dibahas adalah disrupsi teknologi di dunia bisnis, yaitu bagaimana teknologi yang sejatinya dipakai untuk mempermudah hidup manusia malah berpotensi memberikan efek yang tidak diinginkan.
Advertisement
Baca Juga
Beberapa contoh efek dari disrupsi teknologi pada bisnis adalah ancaman hilangnya lapangan pekerjaan karena "dicuri" oleh robot, serta potensi serangan hacker.
Saat ini, serangan hacker adalah gangguan teknologi yang paling mengancam. Sebab, zaman sekarang makin banyak industri yang bergantung pada dunia digital, antara lain industri ritel dan perhotelan.
Pada acara ini juga digelar roadshow yang diselenggarakan di 17 kota. Acara ini sendiri akan dibuka di Palembang dan menyambangi berbagai kota di Indonesia selama dua hari sebelum ditutup di Denpasar pada 26 April 2018.
Festival ini didukung oleh Pertamina, Kementerian Pariwisata, Bank BRI, Jiwasraya, JNE, Mayora, dan Garuda Indonesia. (Tommy Kurnia)
Â
Mau Jadi Tenaga Pemasaran Andal? Yuk, Ikut Acara Ini
Sebelumnya, MarkPlus bekerja sama dengan PT Pegadaian menggelar acara bertajuk The 5th Marketeers Festival 2017 (IMF 2017) dengan tema Wow to Win Cara Jitu Sales & Promotion. Acara ini merupakan seminar dengan menghadirkan para profesional yang andal di bidang pemasaran dan akan berbagai strategi untuk meningkatan penjualan dengan memaksimalkan fungsi promosi.
Seminar ini digelar di 17 kota besar Indonesia. Acara dimulai dari Medan pada 1 Maret 2017 dan berlanjut ke kota lain, seperti Manado, Pekanbaru, Yogyakarta, Surabaya, Pontianak, Balikpapan, Semarang, dan Palembang. Lalu, ke Solo, Padang, Banjarmasin, Bandung, Banda Aceh, Makassar, Jayapura dan ditutup di Denpasar pada 22 Mei 2017.
Founder & Chairman MarkPlus, Inc Hermawan Kertaya mengatakan, acara ini memberikan pemahaman mengenai cara menjadi tenaga penjual yang baik. Sebab, kerap dijumpai cara yang tidak baik imbas target penjualan perusahaan yang tinggi.
"Berbagai cara yang mereka lakukan sering kali tidak etis dan dapat membawa risiko besar pada reputasi perusahaan," kata dia, Jakarta, Senin, 27 Februari 2017.
Acara ini dibuat sebagai tempat berbagi pikiran. Utamanya, untuk meningkatkan peforma para tenaga pemasaran. "Cara tersebut saya rangkum ke dalam 7 T, yaitu Territory, Targeting, Tactic, Tangible, Technology, Team, dan Trust," ungkap dia.
Hermawan bilang, acara ini juga sebagai tempat berkumpulnya para tenaga pemasaran, serta menjadi wadah untuk membangun jaringan. "Acara ini membahas secara detail mengenai sales, tempat orang sales saling bertemu, dan membangun network," pungkas dia.
Advertisement