Sukses

Sudah Tembus US$ 1 Triliun, Ekonomi RI Jadi Raksasa ke-15 Dunia

Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia sudah menembus US$ 1 triliun per tahun.

Liputan6.com, Jakarta Indonesia kembali membuktikan sebagai negara besar dan tengah berada dalam langkah untuk menjadi negara maju. Hal itu terlihat dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia yang telah menembus US$ 1 triliun per tahun.

Bahkan dengan masuknya PDB Indonesia ke angka US$ 1 triliun, menjadikan Indonesia masuk dalam grup trillion dollar club.

"Indonesia luar biasa, ekonomi Indonesia masuk ke dalam US$ 1 triliun, dan US$ 1 triliun ekonomi itu adalah sesuatu yang besar dan itu menunjukan bahwa Indonesia mengarah kepada ekonomi besar dunia," kata Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa (27/2/2018).

Dengan angka PDB tersebut, Agus mengaku Indonesia kini berada di urutan ke-15 sebagai negara dengan ekonomi terbesar di dunia. Angka ini diperkirakan akan terus meningkat mengingat pertumbuhan ekonomi Indonesia juga terus menanjak. 

Tidak hanya diakui di ASEAN, pertumbuhan ekonomi Indonesia juga diakui di dunia. Sebagai bukti, Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah pertemuan tahunan International Moneter Fund (IMF)-World Bank pada Oktober 2018.

"Mereka (IMF) sangat positif dengan ekonomi kita. Bahkan mereka percaya ekonomi Indonesia tumbuh 5,3 persen (2018), kita di pemerintah dan DPR itu sepakati pertumbuhannya 5,4 persen, tetapi kalau dari IMF mengatakan 5,3 persen, saya lihat ini cerminan konfiden dari IMF terhadap Indonesia," tutup Agus.

Tonton Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Jokowi akan Ajak Direktur IMF Blusukan ke Pasar Hari Ini

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan bertemu dengan Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) Christine Lagarde di Istana Merdeka, Jakarta pada hari ini.

Pada pertemuan itu, Jokowi dan Lagarde akan membahas sejumlah hal terkait persiapan Indonesia sebagai tuan rumah pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia. Rencananya, acara besar ini akan diselenggarakan di Nusa Dua, Bali, pada Oktober nanti. 

Tak hanya bertemu, Presiden Jokowi rencananya akan mengajak Christine Lagarde bersama-sama meninjau pasar secara langsung alias blusukan.

"Blusukannya setelah pertemuan," jelas Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi IstanaKepresidenan Bey Mahmudin saat dikonfirmasi wartawan, Senin (26/2/2018).

Namun tak dijelaskan lokasi pasti blusukan Jokowi dan Lagarde. Kabar yang beredar, keduanya akan blusukan ke Pasar Mayestik dan Tanah Abang.

Pastinya, ini bukan pertama kali Jokowi mengajak tamu negara blusukan ke pasar. Sebelumnya Jokowi pernah mengajak Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull dan Presiden Republik Filipina ‎Rodrigo Roa Duterte blusukan ke Pasar Tanah Abang.