Sukses

Unilever Indonesia Cetak Penjualan Rp 41 Triliun

PT Unilever Indonesia Tbk mencatatkan kenaikan laba bersih menjadi Rp 7 triliun pada 2017.

Liputan6.com, Jakarta - PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) kantongi laba Rp 7 triliun pada 2017. Laba bersih itu tumbuh 9,6 persen dari periode 2016 sebesar Rp 6,39 triliun.

Pertumbuhan laba itu juga didorong dari penjualan bersih naik tipis 2,87 persen menjadi Rp 41,20 triliun pada 2017 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 40,05 triliun. Harga pokok penjualan perseroan naik menjadi Rp 19,98 triliun.Hal itu mendorong laba bruto tumbuh 3,71 persen dari Rp 20,45 triliun pada 2016 menjadi Rp 21,21 triliun pada 2017.

Perseroan mencatatkan kenaikan beban pemasaran menjadi Rp 7,83 triliun pada 2017 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 7,79 triliun. Sementara itu, beban umum dan administrasi merosot menjadi Rp 3,875 triliun. Laba usaha perseroan naik 9,05 persen menjadi Rp 9,49 triliun pada 2017.

Dengan melihat kondisi itu, laba bersih per saham dasar naik menjadi Rp 918 pada 2017 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 838.Total liabilitas naik 14,04 persen menjadi Rp 13,73 triliun pada 2017. Ekuitas juga naik menjadi Rp 5,17 triliun. Total aset PT Unilever Indonesia Tbk naik 12,9 persen menjadi Rp 18,90 triliun pada 2017. Perseroan kantongi kas Rp 404,78 miliar.

Pada perdagangan saham Selasa pekan ini, saham PT Unilever Indonesia Tbk stagnan di posisi Rp 53.975 per saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

2 dari 2 halaman

Unilever Indonesia Bagi Dividen Interim

Sebelumnya, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) akan membagikan dividen interim 2017 sebesar Rp 410 per saham. Pembayaran dividen interim dilakukan pada 20 Desember 2017.

Pembagian dividen interim itu disetujui dalam rapat direksi perseroan pada 22 November 2017. Total pembagian dividen interim 2017 sebesar Rp 3,12 triliun yang berasal dari laba bersih perseroan untuk periode yang berakhir 30 Juni 2017.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat 24 November 2017, pembagian dividen interim tersebut diberikan kepada pemegang 7,63 miliar saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada 5 Desember 2017.Adapun jadwal pembagian dividen interim antara lain cum dividen untuk perdagangan di pasar reguler dan negosiasi pada 29 November 2017, ex dividen untuk perdagangan di pasar reguler dan negosiasi pada 30 November 2017, cum dividen untuk perdagangan di pasar tunai pada 5 Desember 2017.

Selain itu, ex dividen untuk perdagangan di pasar tunai pada 6 Desember 2017, batas akhir pencantuman dalam daftar pemegang saham pada 5 Desember 2017, dan pelaksanaan pembayaran dividen interim pada 20 Desember 2017.

Sebelumnya PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mencatatkan kinerja positif hingga September 2017. Ini ditunjukkan dari pertumbuhan laba perseroan.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu 1 November 2017, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) membukukan laba naik 10,07 persen menjadi Rp 5,22 triliun hingga akhir September 2017 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 4,75 triliun.

Kenaikan laba itu didukung pertumbuhan penjualan meski tipis. PT Unilever Indonesia Tbk membukukan penjualan naik 3,69 persen dari Rp 30,10 triliun hingga akhir September 2016 menjadi Rp 31,21 triliun hingga akhir September 2017.

Laba bruto perseroan naik 4,9 persen menjadi Rp 16,05 triliun hingga akhir kuartal III 2017. Dengan melihat kondisi itu, laba bersih per saham naik dari Rp 623 hingga akhir September 2016 menjadi Rp 685 hingga akhir September 2017.

Total liabilitas perseroan turun menjadi Rp 12,39 triliun pada 30 September 2017 dari posisi 31 Desember 2016 sebesar Rp 12,04 triliun. Sementara itu, ekuitas perseroan sebesar Rp 6,42 triliun pada 30 September 2017. Perseroan kantongi kas Rp 419,59 miliar pada 30 September 2017.